Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Suntikan Rp625 M, Modalku Mau Bantu UMKM Terdampak Covid-19

Terima Suntikan Rp625 M, Modalku Mau Bantu UMKM Terdampak Covid-19 Kredit Foto: Modalku
Warta Ekonomi, Jakarta -

Grup Modalku telah memperoleh pendanaan Seri C sebesar US$40 juta atau sekitar Rp625 miliar dari investor-investor terdahulu yang telah bergabung serta investor baru yang belum bisa diumumkan namanya saat ini.

Dana tersebut akan digunakan untuk merealisasikan visi Modalku dalam meningkatkan inklusi keuangan di Asia Tenggara serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian di Indonesia, khususnya dengan menjangkau lebih banyak UMKM.

Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp14 triliun ke UMKM di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Modalku di Indonesia sendiri menyumbang kira-kira 60% dari total penyaluran pinjaman.

Baca Juga: Keren, NPL Modalku Menurun di Tengah Pandemi Covid-19

Sebelumnya, Modalku telah meraih pendanaan Seri B di 2018 senilai US$25 juta yang didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures, dan Golden Gate Ventures.

Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengaku sangat bersyukur mendapat kepercayaan dari para investor untuk mengembangkan perusahaan. Sebelumnya, Modalku juga dipercaya untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan serta institusi ternama, seperti BCA dan BPJS Kesehatan.

"Pendanaan ini tentunya akan mendukung strategi perusahaan dan menjadi motivasi bagi kami untuk tetap mendukung UMKM dalam bertumbuh terutama di masa krisis seperti sekarang ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah menyebabkan beberapa sektor bisnis UMKM terkena dampaknya, termasuk beberapa UMKM yang menjadi peminjam di Modalku. Oleh sebab itu, Modalku akan mengalokasikan pendanaan yang didapat untuk merestrukturisasi kredit atau pinjaman UMKM yang terdampak Covid-19.

"Salah satu pengalokasian pendanaan ini akan digunakan untuk mendukung UMKM yang saat ini terdampak Covid-19 melalui opsi restrukturisasi serta meningkatkan inovasi ke sektor-sektor yang sedang membutuhkan, seperti sektor kesehatan," paparnya.

Reynold menjelaskan, dalam menerapkan restrukturisasi, Modalku akan melakukan dua pendekatan, yaitu proaktif di mana Modalku menawarkan skema restrukturisasi kredit sesuai kondisi performa bisnis UMKM secara berkala, dan kolaboratif, di mana Modalku mengakomodasi skema pembayaran yang diajukan peminjam.

"Perdagangan eceran menjadi sektor bisnis yang cukup terkena dampak Covid-19. Namun, sampai saat ini, masih kurang dari 1% peminjam aktif di Modalku yang mengajukan restrukturisasi," ucap Reynold.

Baca Juga: Ini Bentuk Keringanan Pinjaman Online Versi Platform Modalku

Selain itu, pendanaan Seri C ini juga turut mendukung Modalku untuk terus berinovasi dalam meningkatkan user experience dan manfaat dari pengguna Modalku, baik dari sisi peminjam maupun pemberi pinjaman.

Pada kondisi ini, Modalku masih menunjukkan portofolio yang cukup baik, di mana tingkat gagal bayar (NPL) Modalku di Indonesia berada di angka 0,8% dari jumlah penyaluran pinjaman.

Co-Founder dan COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan, "Tingkat NPL Modalku di Indonesia masih bisa dikendalikan karena di kondisi ini masih terdapat sektor bisnis yang bisa bertumbuh dan membutuhkan pendanaan. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan Modalku berkomitmen mendukung UMKM mengatasi masa sulit ini. Kami akan terus memantau kondisi ekonomi Indonesia dan global agar pendanaan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: