Sepanjang 2019, lanjut Arif, IPC terus menambah kedatangan kapal-kapal besar. Saat ini, dalam sebulan minimal terdapat delapan kapal raksasa (mother vessel) berkapasitas di atas 10 ribu TEUs yang berlabuh di Tanjung Priok.
Untuk menjaga trafik peti kemas, IPC juga terus memperbanyak rute-rute pelayaran langsung (direct call) ke berbagai benua. "Saat ini Tanjung Priok sudah melayani direct call dengan rute ke Amerika, Eropa, Australia, dan China," jelasnya.
Baca Juga: Wuih Gak Tanggung-tanggung, Kementan Lepas Ekspor Produk Pertanian ke 43 Negara
Meskipun tren kenaikan laba bersih korporasi berhasil dipertahankan, Arif mengakui ada beberapa catatan untuk perbaikan kinerja perusahaan ke depan. Apalagi tahun ini IPC dihadapkan pada situasi yang penuh tantangan, di mana pandemik Corona (Covid-19) sangat berpengaruh pada trafik peti kemas.
"Kondisi ini terjadi di hampir semua pelabuhan dunia. Namun, kami akan tetap berupaya agar kinerja perusahaan terjaga," pungkas Arif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: