Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daerah Diminta Aktif Perhatikan Ketersediaan Bahan Pangannya

Daerah Diminta Aktif Perhatikan Ketersediaan Bahan Pangannya Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi IV DPR mengapresiasi peringatan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas virtual, Selasa (28/4/2020), yang menyebutkan adanya kelangkaan komoditas pangan di beberapa daerah di Indonesia.

"Apa yang disampaikan Presiden Jokowi harus jadi perhatian semua pihak. Apalagi sekarang (Indonesia) mengalami situasi wabah virus Covid-19. Terjaminnya stok pangan itu penting, jangan sampai lengah," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR, Hasan Aminuddin, belum lama ini.

Baca Juga: Hasil Panen Raya Dinilai Bisa Tambal Defisit Komoditas Pangan di Daerah

Kendati begitu, Hasan mengimbau supaya stabilitas ketersediaan pangan tidak hanya menjadi perhatian pemerintah pusat. Hasan mengajak pemerintah daerah juga turut proaktif.

"Proaktif maksudnya, pemerintah daerah juga benar-benar memantau bagaimana stok pangan di wilayahnya selama wabah Covid-19 dan bulan puasa sampai Lebaran nanti," ucap Hasan.

Apalagi sekarang, Hasan mengungkapkan, beberapa daerah di Indonesia diketahui telah mulai memasuki masa panen raya yang diperkirakan hingga bulan Mei.

"Jadi selain dipantau pemerintah pusat, pihak daerah juga aktif menyampaikan kekurangan bahan pangannya. Kini telah masa panen raya. Daerah terdekat bisa koordinasi kebutuhan pangan sehingga bisa dipasok dari wilayah yang panen raya," ujar Hasan.

Lainnya, Hasan mengungkapkan, masa panen raya yang sudah mulai berlangsung diyakini dapat menutupi kebutuhan pasokan bahan pangan secara nasional.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membeberkan dalam laporan diterimanya justru terjadi defisit bahan pangan di beberapa daerah, antara lain untuk stok beras, jagung, aneka cabai, bawang merah, serta gula.

Presiden Jokowi meminta dilaksanakannya pendistribusian yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dari daerah surplus komoditas ke wilayah mengalami defisit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: