Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkap empat alasan kenapa dirinya menganggap program Kartu Prakerja seharusnya dihentikan atau diganti dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Alasan pertama ia menganggap program Kartu Prakerja tidak relevan untuk mengatasi dampak dari virus corona atau Covid-19. Fadli Zon menganggap kartu prakerja ini tidak menjawab krisis yang dihadapi masyarakat saat ini.
"Pertama, program ini tak relevan mengatasi dampak Covid-19. Program Kartu Prakerja tidak menjawab krisis yang tengah dihadapi. Target peserta program ini, misalnya korban pemutusan hubungan kerja (PHK) jelas lebih membutuhkan bantuan berupa cash transfer atau bantuan langsung tunai (BLT) daripada pelatihan online," tulis Fadli Zon pada akun Twitter dikutip di Jakarta, Rabu, 6 Mei 2020.
Fadli menganggap, saat ini bukan waktu yang tepat untuk memulai usaha atau mencari pekerjaan sebab hampir semua perusahaan tutup karena Covid-19.
Kedua, Fadli menganggap skema program yang dibuat tidak masuk akal sebab kini tujuan program kartu prakerja ini telah diubah menjadi membantu masyarakat yang terdampak wabah.
"Seperti poin pertama tadi, kalau mau membantu masyarakat terdampak seharusnya dilakukan melalui BLT saja, tak perlu melibatkan pelatihan. Ini untuk menjaga agar anggaran Kartu Prakerja bisa utuh seratus persen sampai ke masyarakat, tidak terpotong oleh mitra penyedia jasa pelatihan," tulisnya.
Alasan ketiga, Fadli menilai data validasi kartu prakerja lemah. Ia menganggap penerima kartu prakerja tidak jelas dari segi kriteria dan parameternya.
"Semua orang bisa mendaftar dan semuanya bisa mengaku berhak menerima bantuan. Seleksi juga bersifat random saja, tidak melibatkan verifikasi data atau sejenisnya. Menurut saya, penggunaan anggaran negara seharusnya tidak boleh gegabah seperti itu. Potensi penyelewengan jadi besar sekali," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: