Trump Mau Bentuk Kesepakatan Kontrol Senjata dengan China dan Rusia karena...
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ingin membuat kesepakatan kontrol senjata dengan Rusia dan China. Hal itu dia sampaikan saat melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (7/5/2020).
“Presiden Trump menegaskan kembali bahwa AS berkomitmen untuk pengendalian senjata yang efektif, yang tidak hanya mencakup Rusia, tapi juga China, dan menantikan diskusi pada masa mendatang guna menghindari perlombaan senjata yang menelan banyak biaya,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kapal-kapal Perang AS Lintasi Wilayah Perairan Rusia, Pertama Sejak Perang Dingin
AS dan Rusia telah sama-sama keluar dari kesepakatan Intermediate-range Nuclear Forces (INF). Perjanjian itu ditandatangani kedua negara pada 1987. INF melarang Washington dan Moskow memproduksi dan memiliki rudal nuklir dengan daya jangkau 500-5.500 kilometer.
Perjanjian INF bubar karena Rusia dan AS saling tuding telah melanggar poin-poin kesepakatan. Kedua negara juga tergabung perjanjian New START (Strategic Arms Reduction Treaty) yang ditandatangani pada 2010.
Dalam New START, AS dan Rusia dilarang mengerahkan lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir, membatasi rudal, dan pengebom berbasis darat, serta kapal selam yang mengirimnya. Namun perjanjian itu telah berakhir pada Februari.
Trump telah beberapa kali mengutarakan keinginannya melibatkan China dalam perjanjian senjata nuklir. Namun Beijing menolak usulan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto