Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MICE Terdampak Corona, Ini Dia Transformasi Ala Prasetiya Mulya

MICE Terdampak Corona, Ini Dia Transformasi Ala Prasetiya Mulya Agus W. Soehadi, Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya | Kredit Foto: Universitas Prasetiya Mulya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 benar-benar menabrak setiap sisi kehidupan manusia. Mulai dari sisi kesehatan, kehidupan sosial, juga ekonomi seakan-akan bumi berhenti berputar. Bagaimana tidak, untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus, setiap orang diwajibkan untuk tetap di rumah dan melakukan social distancing.

Bisnis yang juga bertransformasi karena terdampak langsung oleh konsep tersebut adalah Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, atau lazim dikenal dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Diberitakan, pelaku usaha menyebut pembatalan event MICE mencapai hampir 50% di paruh pertama 2020.

Baca Juga: Wabah Belum Reda, Sejumlah Event Olahraga Ini Terganggu Akibat Corona

Penyelenggara event harus putar otak menyusun strategi baru. Buah hasil pemikiran tersebut adalah konser musik dapat dilakukan melalui digital platform. Yang tadinya membeli tiket masuk, kini kita membayar untuk sebuah akses berupa link. Penonton tetap dapat menikmati konser musik band favoritnya dengan di rumah saja. Selain konser musik, kegiatan seminar juga dapat dilaksanakan secara online.

Agus W. Soehadi, Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya mengatakan, dengan kondisi seperti sekarang ini, dibutuhkan para profesional maupun entrepreneur yang mumpuni secara pengetahuan (knowledges) maupun kemampuan (skills). Layaknya seorang peselancar yang bermain-main pada ombak yang tinggi, mereka tetap tenang dan mampu bertahan dalam mengatasi arus besar yang datang. Kedua hal tersebut tidak didapatkan dalam waktu semalam, melainkan diperlukan proses belajar yang kuat dalam esensi dan praktik.

"Universitas Prasetiya Mulya sangat memperhatikan kedua hal tersebut dalam mencetak mahasiswanya," ujar Agus, Senin (11/5/2020).

Dalam pertemuan dengan Faculty Member (dosen), Agus menyampaikan bahwa harus diajarkan apa yang ada di akar dan batang, bukan di ranting dan daun. Karena kalau di ranting dan daun setelah lulus, mahasiswa akan lupa. Dengan akar yang kuat, walaupun terbakar atau dipotong, tanaman akan tumbuh tunas baru. Fondasi itu harus kuat, dengan fondasi yang kuat membuat lebih fleksibel.

"Bagaimana konsep atau teori yang ada bisa diterapkan dalam berbagai konteks?" imbuh Agus.  

S1 Event Universitas Prasetiya Mulya sendiri merupakan program sarjana pertama di Indonesia yang berdedikasi pada ilmu perancangan acara. Dengan kurikulum yang modern dan ter-update, creative forces tidak hanya akan siap bekerja, tapi siap beradaptasi dengan perkembangan dunia event. Misal, memanfaatkan media online seperti e-seminar dan Live Stream Music untuk memastikan dunia event tetap aktif di masa pandemi.

Pada sebuah event, aspek pengalaman memegang peranan kunci, bagaimana sebuah event online juga bisa tetap memberikan pengalaman yang bermakna bagi pesertanya. Mahasiswa diminta untuk berpikir kreatif, tetapi tetap sesuai dengan kaidah yg berlaku. Oleh karena itu, di dalam dunia event, kreativitas harus diseimbangkan dengan optimalisasi. Setiap ide yang muncul harus melewati proses Audience Analysis kemudian lanjut mempelajari setiap detail produksi.

Dengan project-based learning sebagai salah satu unggulan Universitas Prasetiya Mulya, mahasiswa akan diterjunkan langsung untuk berpartisipasi ke dalam berbagai ragam ajang nyata agar memiliki pengalaman kerja lapangan. Berbekal teori dan pengalaman tersebut, tentunya lulusan S1 Event Prasetiya Mulya mahir menjelajah ide hingga menghadirkan sebuah momen penuh makna bagi setiap kita yang dirumah aja.

Dalam upaya mempertahankan agar tidak tenggelam dalam terpaan gelombang besar seperti pandemi, perusahaan membutuhkan seseorang yang mampu memberikan alternatif atau masukan yang strategis. Peran ini dapat dimainkan oleh seorang Akuntan. Dia bukan cuma dituntut untuk mencatat informasi finansial dan nonfinansial perusahaan, tetapi juga berperan sebagai Business Partner yang mampu menganalisis lalu menerjemahkan informasi menjadi keputusan bisnis yang strategis. Karena keputusan strategis penting dibuat berdasarkan kemampuan perusahaan untuk menjaga kontinuitas bisnis dan mengoptimalkan laba.

S1 Accounting Universitas Prasetiya Mulya menekankan penerapan pengetahuan dan keterampilan akuntansi dengan pemahaman yang lebih baik tentang perspektif proses bisnis. Mengajarkan mahasiswanya untuk menjadi seorang yang teliti, komunikatif, serta bisa berpikir secara strategis dan kritis. Mahasiswa juga terampil menavigasi beragam aplikasi akuntansi untuk mendukung pelaporan dan informasi keputusan bisnis yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

"Nutrisi yang tepat akan membuat tanaman menjadi sehat. Akar terbentuk sempurna dan menumbuhkan batang yang kuat. Apabila ada serangan atau gangguan dari luar, tidak akan mengakhiri kehidupan, melainkan menumbuhkan tunas baru," tutup Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: