Survei Pemantauan Harga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada minggu kedua Mei 2020 memperkirakan, perkembangan harga-harga pada Mei 2020 mengalami deflasi -0,04% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya.
"Sehingga inflasi secara tahun kalender sebesar 0,80% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,08% (yoy)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Kabar Baik, Inflasi April Lebih Rendah dari Ramalan BI
Menurutnya, penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain komoditas telur ayam ras (-0,09%), bawang putih (-0,05%), cabai merah (-0,04%), cabai rawit (-0,03%), emas perhiasan (-0,02%), kangkung dan bayam masing-masing sebesar -0,01% (mtm).
"Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang inflasi yaitu daging ayam ras (0,05%), bawang merah (0,03%), angkutan udara (0,03%), udang basah, ikan tongkol, jeruk dan air minum kemasan masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: