Namun demikian, pihaknya terus melakukan rapid test bagi seluruh personel serta menerapkan dan mengawasi secara ketat penerapan karantina mandiri apabila ada karyawan/karyawati yang anggota keluarganya terpapar Covid-19. Taspen pun menanggung biaya rapid test dan PCR swab test untuk memastikan seluruh karyawan dan karyawati sehat dan aman.
Dalam menerapkan protokol PSBB secara ketat namun tetap memberikan pelayanan maksimal bagi para peserta, Taspen menerapkan pelayanan dan operasional secara digital melalui berbagai sistem dan aplikasi seperti e-Klim untuk klaim asuransi dan pensiun, Taspen Care untuk pelayanan online, dan Taspen Mobile untuk aplikasi otentikasi berbasis daring. Selain itu, Call Center Taspen tetap beroperasi penuh di 1500-919 untuk melayani kebutuhan para peserta.
Secara terbatas dan dengan menerapkan protokol PSBB secara ketat, kantor-kantor layanan Taspen masih buka untuk melayani kebutuhan darurat, khususnya bagi para pensiunan yang tidak memiliki kemampuan untuk menerima layanan dan melakukan aktivitas secara digital.
"Kami bersyukur Taspen telah menyiapkan diri untuk jadi penyedia pelayanan berbasis digital dan TI sebelum krisis ini muncul sehingga saat dibutuhkan Taspen sudah siap dan mampu memberikan pelayanan dan melakukan operasional berbasis digital di seluruh kantor layanan Taspen yang tersebar di seluruh wilayah dan pelosok Indonesia," ujar Kosasih.
Taspen juga secara ketat melarang mudik seluruh personelnya, termasuk seluruh pegawai outsourcing yang dikontrak Taspen. Pelanggaran terhadap larangan mudik ini akan dikenakan sanksi berat dan tegas.
"Taspen mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Insan Taspen yang telah rela berkorban lahir batin demi Indonesia yang lebih sehat dan masa depan Indonesia yang lebih baik," tutup Kosasih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: