Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The New Normal Ala Yogya Usai Covid-19 Nanti

The New Normal Ala Yogya Usai Covid-19 Nanti Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menyusun langkah strategis kebangkitan Yogyakarta menuju kondisi new normal di berbagai aspek kehidupan usai pandemi COVID-19, dengan menekankan aspek kesehatan sebagai protokol utama.

“Ada banyak hal yang nantinya bisa dijadikan sebagai kondisi new normal masyarakat usai pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang selama ini sudah dilakukan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu.

Baca Juga: Taspen Siapkan Protokol Covid-19 Sambut The New Normal

Menurut dia, upaya kebangkitan dimulai dengan membuat protokol sebagai langkah untuk menjadikan kehidupan bisa berjalan dengan kondisi normal namun dibarengi dengan kewaspadaan dan upaya pencegahan agar kasus tidak kembali berkembang.

“Protokol harus segera dibuat karena kehidupan masyarakat sudah kembali ramai, berbagai aktivitas ekonomi kembali berjalan. Jalanan pun sudah ramai aktivitas. Oleh karena itu perlu dibuat protokol baru agar aktivitas tersebut justru tidak menjadi pusat sebaran virus corona,” katanya.

Upaya kreatif yang ditempuh di antaranya membuka layanan belanja secara online dari pasar tradisional dengan menggandeng ojek online, melakukan pemasaran produk makanan hasil kelompok kuliner warga yang tergabung dalam program Gandeng-Gendong.

Pemanfaatan teknologi juga dilakukan dengan membuka kelas secara online untuk siswa sekolah, hingga rapat jarak jauh menggunakan aplikasi tertentu.

Meskipun demikian, lanjut Heroe, berbagai langkah strategis kebangkitan Yogyakarta tersebut baru akan dilakukan secara penuh saat kondisi penularan corona sudah mereda, dengan ditandai jumlah kasus yang cenderung stabil bahkan turun, serta tidak ditemukan penambahan kasus baru.

“Jika kondisi itu sudah tercapai, maka kami akan bersiap menjalankan normal baru,” katanya. 

Ia juga yakin, budaya Yogya yang warganya suka gotong royong adalah modal utama untuk melawan corona.

Hingga Minggu (17/5), jumlah pasien positif COVID0-19 yang masih menjalani perawatan tercatat sebanyak 14 orang, dengan jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 22 orang dan orang dalam pemantauan 39 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: