Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surabaya Perpanjang PSBB sampai 8 Juni 2020

Surabaya Perpanjang PSBB sampai 8 Juni 2020 Polisi memasang 'water barrier' di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dan Pemerintah Kabupaten Gresik (Surabaya Raya) sepakat untuk memperpanjang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk pengendalian wabah virus corona hingga 14 hari ke depan. Dimulai Selasa, 26 Mei 2020, PSBB jilid ketiga akan berakhir pada Senin, 8 Juni 2020.

Baca Juga: Perawat Hamil Meninggal, RS Royal Surabaya: Bukan Tim Corona

Keputusan perpanjangan PSBB itu diambil setelah pimpinan ketiga daerah itu mengevaluasi PSBB periode kedua bersama pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 23-24 Mei 2020. Hasilnya, diperlukan perpanjangan PSBB untuk menekan angka kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Surabaya Raya.

Perpanjangan PSBB dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020 tentang Perpanjangan kedua PSBB dalam Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.

“Menyepakati dilakukan perpanjangan (PSBB) kembali,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Senin, 25 Mei 2020.

Ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan PSBB di Surabaya Raya diperpanjang. Alasan utamanya ialah masih tingginya angka kasus Covid-19 di tiga daerah tersebut. Sekretaris Daerah Sidoarjo, Achmad Zaini, mengamini masih tingginya kasus corona di Sidoarjo.

“Saat ini konfirmasi 533 (kasus positif), karena hari ini saja Sidoarjo tambah 30 (kasus),” ujarnya.

Di Kabupaten Gresik pun demikian, kendati angka kasus corona di Kota Pudak itu lebih landai dibandingkan Sidoarjo. Sementara ini, total kasus corona di Gresik sebanyak 132 setelah terdapat enam kasus baru pada Senin ini.

“Hasil rapat kemarin kami sepakat tetap melanjutkan PSBB tahap ketiga,” ujar Sekda Gresik, Nadlif.

Lonjakan kasus corona yang sangat banyak ialah Kota Surabaya. Sehingga mau tidak mau Pemkot Surabaya harus memperpanjang PSBB. Sama halnya dengan Pemkab Sidoarjo dan Gresik, Pemkot Surabaya menekankan pelaksanaan PSBB jilid ketiga dengan pengetatan di kampung-kampung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: