Sambungnya, selain itu, ia menyebut Siti Fadilah sudah berkali-kali bicara di media massa dan menyurati Presiden Jokowi tentang cara yang tepat sesuai pengalamannya sebagai Menkes di masa wabah flu burung 2005-2009. Dia meminta pemerintah mempertimbangkannya, bukannya malah menunjukkan siapa yang paling berkuasa.
"Saya hanya ingatkan, kita semua adalah sasaran dari wabah Corona, seharusnya kita berjuang bersama melawannya, bukannya malah merasa lebih berkuasa dan lebih mampu menghadapi wabah ini. Segera bebaskan Siti Fadilah, pakai ilmu dan pengalamannya untuk kepentingan kita semua, seperti yang pernah ia perjuangkan dan menang melawan wabah Flu Burung dan WHO dulu!" tegas Andi Arief.
Diketahui, Kementerian Hukum dan Hak Asasi (Kemenkumham) masih menelusuri dugaan pelanggaran dari pembuatan konten tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham, Rika Aprianti mengatakan pembuatan konten tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pihaknya dan Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Itu sedang ditelusuri (dugaan pelanggaran), ada tim menelusuri itu. Yang pasti pihak Rutan (Pondok Bambu) mengatakan tidak mengetahui ada proses wawancara seperti itu, apalagi kami Ditjen PAS tidak tahu. Sedang ditelusuri sekarang," katanya, Senin (25/5).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: