Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Pedoman New Normal Tempat Ibadah, Jabar Tunggu Keputusan Menag

Soal Pedoman New Normal Tempat Ibadah, Jabar Tunggu Keputusan Menag Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Kebijakan tersebut juga berlaku bagi penyelenggaraan pendidikan di lingkungan pesantren Jabar. Pasalnya, jumlah santri di Jabar sangat banyak sehingga diperlukan kebijakan yang tepat untuk memulai proses belajar mengajar di pesantren.

"Mulai kapan santri ini bisa belajar? Tentu tidak akan jauh dari dari kewajiban protokoler berlaku. Diharapkan kebijakan itu tetap mengacu kepada kebijakan kepala daerah," tambahnya.

Disinggung tentang pelaksanaan ibadah haji 2020. Ia menuturkan, sampai saat ini otoritas Saudi Arab belum mengeluarkan regulasi sehingga diperkirakan pelaksaan ibadah haji tahun ini dibatalkan.

"Kita tetap melakukan persiapan ibadah haji meski lewat media sosial sebagai antisipasi jika kebijakan dari Saudi Arab dikeluarkan," tambahnya.

Senada dengan, Pembimbing Masyarakat Agama Kristen (Pembimas Kristen) Suryaminda Sirait mengatakan bahwa pihaknya juga masih menunggu keputusan Menteri Agama RI tentang pelaksanaan peribadatan di gereja. 

Sedangkan di luar kegiatan lainnya seperti pemberkatan pernikahan di gereja masih bisa dilaksanakan dengan menerapkan standar kesehatan misalnya dibatasi maksimal 10 orang. 

"Kami tetap menunggu pedoman new normal tempat ibadah. Sambil menunggu, ibadah tetap dilaksanakan di rumah," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulanganan Covid-19 Jabar, Daud Ahmad menambahkan TNI dan Polri akan menjadi pengawas khususnya di berbagai tempat yg menjadi kerumunan. Salah satunya, tempat ibadah agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. 

"TNI-Polri akan menjaga selama 14 hari setelah ditetapkan new normal," ujarnya.

Adapun, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) hingga Kamis 28 Mei 2020, jumlah positif Covid-19 mencapai 2.156 orang, sembuh (542), meninggal (142) PDP (1.847), ODP (5.815).

"Alhamdulillah sampai hari ini yang sembuh bertambah 32 orang," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: