Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menimbang Keampuhan Herd Immunity buat Kalahkan Covid-19 Menurut Para Ilmuwan

Menimbang Keampuhan Herd Immunity buat Kalahkan Covid-19 Menurut Para Ilmuwan Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul

Bisakah kekebalan kelompok membantu mencegah Covid-19?

Harapannya begitu. Namun, kenyataannya virus SARS-Cov-2 terus berkembang.

Selain itu, virus corona termasuk dalam kelompok yang terus mengalami mutasi genetik. Sulit untuk mengatakan bahwa kita akan memiliki kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

Setiap tahun, influenza A (flu babi) datang dengan jenis yang berbeda. Ahli kesehatan mengembangkan vaksin yang spesifik untuk jenis virus. Karena itu, ahli kesehatan tidak memiliki kekebalan kelompok sejauh menyangkut flu babi.

Diperkirakan bahwa India dapat mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19 pada Agustus. Realistis?

Swedia mengikuti prinsip kekebalan kelompok di negaranya dan sekarang mereka sedang berjuang. Swedia mengonfirmasi lebih dari 37.814 kasus positif Covid-19, sekitar 4,403 meninggal dunia atau sekitar 12 persen.

Persentase itu tertinggi di dunia, di mana rata-rata secara global tingkat kematian SARS-COV-2 kurang dari tiga persen. Dokter Maurya khawatir Covid-19 akan terus kembali seperti influenza A, sehingga mungkin India tidak pernah mengembangkan herd immunity terhadap virus itu.

Apa risiko dan tantangan yang terkait dengan kekebalan kelompok?

Tidak ada risiko. Kekebalan kawanan adalah impian dan terus diperjuangkan. Tetapi, ada tiga tantangan besar untuk mencapai hal itu.

Tantangan pertama adalah untuk memecahkan kode penyakit secara maksimal. Ahli kesehatan masih berjuang untuk memahami patofisiologi dan prinsip imunologi yang tepat di balik penyakit pandemi itu. Berbagai studi sedang berlangsung dan jurnal ilmiah sedang berlomba mempublikasikan hasil.

Tantangan kedua adalah pengobatan dan vaksinasi yang sedang dikembangkan untuk populasi itu sendiri harus bebas dari efek samping utama. Pengobatan dan vaksinasi tidak boleh memiliki komplikasi utama yang mengancam jiwa terhadap penyakit itu sendiri.

Ketiga, biaya vaksin akan menjadi perhatian utama dan dapat menahan negara-negara miskin dan berkembang untuk menerapkan vaksinasi sepenuhnya, mengalahkan prinsip di balik kekebalan kawanan.

Belum lama ini, Direktur All India Institute of Medical Sciences dr Randeep Guleria mengatakan, India kemungkinan akan mencapai puncak temuan kasus Covid-19 dalam satu atau dua bulan ke depan. Jika kasus Covid-19 terus meningkat di seluruh negeri, tantangan seperti apa yang muncul?

Tidak ada yang konkret tentang Covid-19 karena penyakit itu masih berkembang. Namun, jika kasus terus meningkat yang akan terjadi, seperti kekurangan tempat tidur dan tenaga kesehatan.

Ahli kesehatan di India tidak memiliki cukup APD dan kit pengujian sebanyak jumlah populasi negara itu. Dengan infrastruktur layanan kesehatan yang rapuh, dia memperkirakan India pada akhirnya akan runtuh. Karena itu, banyak negara bagian di India enggan menghapus lockdown.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: