Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Allah Ya Robbi, Ibu Hamil 8 Bulan Meninggal Beserta Janinnya karena Corona

Ya Allah Ya Robbi, Ibu Hamil 8 Bulan Meninggal Beserta Janinnya karena Corona Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020). Pemprov Sumbar mencatat sebanyak 7 orang positif COVID-19 di provinsi itu, 16 orang menunggu hasil dan satu pasien positif warga Padang meninggal. | Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra

Karena belum juga membaik, besoknya, 26 Mei 2020, kakak DW dibawa ke RS PHC Surabaya lagi. Beberapa jam kemudian, pihak RS memberi kabar kalau ia terkonfirmasi positif Covid-19. Pada Rabu dini hari, 27 Mei 2020, pihak RS memberi kabar bahwa kakak DW mengalami gagal napas dan dibantu ventilator. 

Saat itu, detak jantung janin kakak DW yang berusia delapan bulan diketahui tidak berdetak lagi. "Kakak saya meninggal tanggal 31 (Mei) pukul 01.50 setelah operasi pengeluaran janin sehari sebelumnya," ujar DW. 

Saat sang kakak dirawat di rumah sakit, DW menceritakan kondisi kesehatan ibunya juga melemah pada Hari Raya Idul Fitri pertama, Minggu, 24 Mei 2020. Besoknya, ayah DW juga melemah. Sang ibu kemudian diantar ke RKZ pada saat Hari Raya Idul Fitri pertama, 24 Mei 2020. 

Di sana, sang ibu diinfus dan disuruh rawat jalan. "Besoknya kembali lagi ke IGD (RKZ), kemudian disuruh isolasi mandiri di rumah. Kemudian tanggal 29 (Mei) pagi, mama telepon minta di-grab-kan ke RSI, saya enggak dibolehin antar takut ketularan drop. Mama berangkat pagi. Papa nyusul siangnya, dijadikan 1 kamar isolasi di RSI," tandasnya. 

Pada Sabtu pagi, tanggal 30 Mei 2020, ayah DW meninggal dunia. Tak lama kemudian, ibunya menyusul meninggal dunia. "Papa-Mama belum sempat swab. Jadi, meninggal berstatus PDP (pasien dalam pengawasan)," ujarnya. 

Kendati sedih, DW dan keluarga mengaku pasrah dan rela atas takdir Allah tersebut. Ia yakin ketiga orang yang dicintainya itu husnul khatimah. "Pesan saya tetap selalu sama. Covid 19 itu nyata dan sangat jahat. Banyak yang menganggap remeh atau mungkin menyepelekan, tapi virus ini benar benar ada dan enggak bisa dianggap remeh. Jadi harus sadar akan kesehatan, kebersihan dan kalau memang tidak perlu ke mana-mana lebih baik di rumah saja," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: