Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Ekonomi Memburuk, Nyatanya Mayoritas Publik Tetap Puas pada Kinerja Jokowi

Meski Ekonomi Memburuk, Nyatanya Mayoritas Publik Tetap Puas pada Kinerja Jokowi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Warta Ekonomi -

Mayoritas publik, atau sekitar 81 persen, menilai kondisi ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 sangat memburuk. Dalam tiga bulan terakhir ini juga, sebanyak 83,7 persen publik menilai bahwa kondisi ekonomi rumah tangga lebih buruk ketimbang setahun sebelumnya.

Data ini disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei dengan tema "Persepsi Publik terhadap Penanganan Covid-19, Kinerja Ekonomi dan Implikasi Politiknya". Rilis ini disampaikan melalui webinar, Minggu (7/6/2020).

Hadir menjadi penanggap hasil survei ini adalah Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani, Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming, Direktur Persepsi Philips Vermonte, Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait, politisi Golkar Nurul Arifin, dan politisi PKS Mardani Ali Sera. 

Burhan menerangkan, bahwa meskipun persepsi publik pada kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga menurun, namun tingkat kepuasan kepada Jokowi tetap tinggi. Hanya turun 3 persen dari sebelumnya, menjadi 66 persen.

Baca Juga: Jokowi Terjunkan Militer Buat Tangani Covid-19, DPR: Gak Usah Khawatirlah, Indonesia Kan Bukan...

Ini menunjukkan bahwa publik tidak lantas menghakimi Presiden Jokowi sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas pelemahan kondisi perekonomian saat ini. 

"Faktor Covid-19 sebagai pandemi global sepertinya lebih dipersalahkan oleh publik," ungkap Burhan, sambil mengatakan bahwa publik juga bisa memisahkan bahwa dampak ekonomi ini juga bukan karena Jokowi.

Senada, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatakan, publik juga menilai objektif apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Publik menilai Jokowi sudah bekerja keras dan mengeluakan kebijakan-kebijakan yang tepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: