Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan telah mencairkan pinjaman hingga US$250 miliar kepada 66 negara yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
"Kami memiliki US$1 triliun dalam kapasitas keuangan untuk membantu keanggotaan kami. Saat krisis ini terus berlangsung, kami telah mengerahkan sekitar US$250 miliar. Ini semua berbentuk fasilitas pinjaman IMF," kata Direktur Departemen Komunikasi IMF, Gerry Rice, pada Jumat (7/6/2020).
Baca Juga: Lagi, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global Jadi -3%
IMF, kata Gerry, telah menggandakan akses ke fasilitas darurat pembiayaan sehingga memungkinkan untuk menyediakan dana sekitar US$100 miliar. "Kami berharap dapat melipatgandakan kredit lunak kami ke negara-negara berpenghasilan rendah," tambahnya.
Tidak hanya memberikan fasilitas pinjaman, IMF juga telah memberikan keringanan utang langsung ke 27 negara anggota termiskin sebagai bentuk dukungan dari dampak pandemi Covid-19.
"Selain itu, kami telah membentuk garis likuiditas jangka pendek yang baru untuk makin memperkuat jaring pengaman keuangan global. Tentu saja, kami telah memanfaatkan perangkat pinjaman kami seperti yang saya sebutkan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: