Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Allah, Jumlah yang Meninggal Akibat Corona di Indonesia Hampir Tembus 2.000 Orang

Ya Allah, Jumlah yang Meninggal Akibat Corona di Indonesia Hampir Tembus 2.000 Orang Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah konfirmasi positif COVID-19 bertambah 1.043 orang, sementara yang sembuh bertambah 510 orang.

"Sebaran penambahan kasus baru tidak merata di seluruh Indonesia. Terbanyak di DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara," kata Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Ruhut Klaim Jokowi Bisa Atasi Corona, Sampai Minta Barisan Kadrun Gak...

Dengan penambahan pada pada Selasa pukul 12.00 WIB tersebut, maka jumlah kasus positif secara kumulatif menjadi 33.076 orang dan yang sembuh menjadi 11.414 orang.

Yurianto mengatakan DKI Jakarta melaporkan 232 kasus positif baru dengan 165 orang sembuh, sementara Jawa Timur melaporkan 220 kasus baru dengan 85 orang sembuh, Sulawesi Selatan melaporkan 180 kasus baru dengan 31 orang sembuh, Kalimantan Selatan melaporkan 91 kasus baru dengan satu orang sembuh, dan Sulawesi Utara 41 kasus baru tanpa ada laporan yang sembuh.

Provinsi dengan laporan kesembuhan tertinggi adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Sulawesi Selatan. Jawa Tengah melaporkan 80 orang sembuh dengan 32 kasus baru dan Bali melaporkan 32 orang sembuh dengan 14 kasus baru.

Sementara itu, terdapat 17 provinsi yang melaporkan penambahan kasus positif di bawah 10, dan tujuh provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus positif baru. Provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus positif baru adalah Aceh, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Kasus meninggal dunia bertambah 40 kasus sehingga total menjadi 1.923 orang," kata Yurianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: