Blak-blakan Bos Kopi Kenangan Soal Bisnis, Cegah PHK hingga Permintaan Delivery Meningkat 50 Persen
Transaksi Kopi Kenangan di tengah pandemi virus corona (COVID-19) turun sekitar 40% dalam dua bulan terakhir. Meski demikian, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengaku pengantaran pesanan atau delivery order di perumahan naik 50%.
“Orang masih membutuhkan kopi walaupun mereka bekerja atau belajar dari rumah. Perbedaannya adalah mereka tidak pergi ke luar atau menghabiskan waktu di outlet lagi. Kami masih membuka toko baru (di tengah pandemi)." ujar Tirtanata.
Baca Juga: Kopi Kenangan Terus Tumbuh, Modal Awal Rp250 Juta, Kini Punya Ribuan Karyawan di Ratusan Outlet
"Kami ingin mencegah PHK, dan toko baru berarti lebih banyak pekerjaan. Namun, kami mengubah strategi kami. Kami tidak akan membuka di mal atau area kantor untuk saat ini, dan fokus pada area perumahan, " tambah Tirtanata sebagaimana dilansir dari Okezone di Jakarta, Jum'at (12/6/2020).
Pada April 2019 lalu, Kopi Kenangan mendapatkan suntikan pendanaan USD 20 juta dari Sequoia, perusahaan asal India.
Selain itu, Kopi Kenangan juga berencana membuka sedikitnya 180 toko baru sehingga akan memiliki 500 lokasi di Indonesia pada akhir tahun 2020. Jika Kopi Kenangan berhasil mencapai target itu, itu akan menjadi perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: