Hery menambahkan saat ini Travel agent dalam posisi tertekan karena banyaknya penumpang meminta pengembalian dana refund tiket yang telah mereka beli. Sementara dalam kondisi saat ini Travel Agent tidak bisa mengembalikan dana tersebut karena pengembalian dana refund dari maskapai hanya berupa saldo virtual (saldo agent), travel agent tidak pernah menerima dana refund dari airline berupa uang tunai/transfer.
Dalam diskusi tersebut, Kepala Dirjen Perhubungan INovie Riyanto Raharjo memaparkan bahwa Kementerian Perhubungan telah mempersiapkan kebijakan-kebijakan dalam era New Normal. Dalam kebijakan tersebut, diharapkan agar Travel Agent sebagai Mitra Penjualan tiket resmi dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi dan melakukan proses cek dan ricek persyaratan penerbangan yang harus dipenuhi oleh penumpang. Disampaikan juga salah satu tantangan terdepan adalah perubahan pola demand, dimana penumpang tidak bisa lagi membeli tiket jauh-jauh hari karena persyaratan dokumen memiliki batas waktu.
Direktur Eksekutif Bank Indonesia, Endy Dwi Tjahjono, juga memaparkan bahwa saat ini pemerintah khususnya BI ikut berperan aktif dalam perkembangan makro ekonomi pariwisata dengan mengambil kebijakan stimulus fiskal, moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Dari kebijakan tersebut diharapkan agar travel agent dapat menyesuaikan dengan adanya perubahan perilaku wisata pasca COVID19.
Sementara itu, Ketua Indonesia National Air Carriers Association (INACA) adalah Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia, Denon Prawiraatmadja, mengatakan bahwa saat ini telah ada protokol normal baru dalam industri penerbangan mulai dari Pre Flight, In Flight sampai dengan Post Flight. Dengan adanya protokol tersebut diharapkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan pesawat terbang dapat segera pulih karena telah menerapkan protokol kesehatan secara lengkap.
“INACA berjanji untuk membuka diri kepada ASITA sebagai mitra penjualan untuk menjalin kerjasama yang lebih erat,” ujar Denon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Lestari Ningsih