Gandeng Milisi Fatah, Hamas Bersiap Lawan Aneksasi Israel di Tepi Barat
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah berjanji untuk mencaplok permukiman dan Lembah Yordan, atau 30 persen dari wilayah Tepi Barat.
Ini sebuah langkah yang dianggap Palestina dan sebagian besar masyarakat internasional sebagai upaya mencabut harapan negara Palestina yang layak.
Sudah 13 tahun berlalu sejak pengambilalihan atas Jalur Gaza oleh Hamas dan pengusiran Otoritas Palestina pimpinan Fatah pada 2006 lalu. Kehidupan di Gaza kian terpuruk setelah Israel memblokadenya pada 2007, yang berdampak buruk pada mata pencarian di daerah kantong Palestina itu.
Dikutip dari Arab News, Mukhaimer Abu Saada, profesor ilmu politik Universitas Al-Azhar di Gaza, menjelaskan, keberadaan faksi Palestina selain menurunkan minat Arab dan internasional memecahkan masalah Palestina, juga memberi Israel insentif dalam melancarkan rencananya di Tepi Barat.
Termasuk mendorong pengakuan Yerusalem oleh AS sebagai ibu kota Israel. "Kalau tidak ada faksi, semua ini tidak akan terjadi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: