Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Rekomendasi Pengusaha Bagi Pembiayaan ke Sektor Riil

Ini Rekomendasi Pengusaha Bagi Pembiayaan ke Sektor Riil Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan yang bergerak di sektor riil terpukul dengan adanya pandemi virus Corona atau Covid-19. Wakil Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan bahwa pihaknya telah membuat rekomendasi peningkatan stimulus pembiayaan kepada sektor riil. 

 

Hal ini Ia sampaikan dalam acara webinar perbankan “Strategi perbankan Bangkitkan Dunia Usaha di tengah Pandemi Covid-19” yang diselenggarakan Warta Ekonomi, Kamis (18/6/2020). Dalam acara ini hadir pula Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana dan Direktur Utama Bank BCA, Jahja Setiaatmadja. 

 

Baca Juga: Jokowi Wanti-wanti Stimulus ke Sektor Riil Harus Tepat Sasaran

 

Shinta mengungkapkan bahwa rekomendasi yang pertama peningkatan likuuiditas dan kemampuan penanggungan risiko di sektor perbankan. Pasalnya dana kredit yang ada diperbankan jumlahnya mencapai Rp6.000 triliun yang minta direstrukturisasi 25% pada saat ini sekitar Rp1.500 tiliun, dan yang sudah dapat sekitar Rp609 triliun. Dan di Oktober, perbankan memperkirakan permintaan restrukturisasi mencapai 95% sampai Rp2.500 triliun. 

 

“Jadi, untuk restrukturisasi saja kita masih jauh kebutuhannya, apalagi dengan tambahan modal kerja. Jadi, peningkatan likuiditas ini sangat penting untuk dimasukan ke sektor perbankan,” ujarnya,

 

Kemudian monitoring output realisasi distribusi pinjaman usaha kepada sektor riil. Ketiga, percepatan regulasi pendukung, pembenahan birokrasi, kesiapan infrastruktur dan mekanisme operasional distribusi stimulus pembiayaan korporasi. 

 

Keempat sosialisasi yang lebih baik kepada pelaku usaha untuk memperoleh stimulus ke semua lini, Terakhir, koreksi pada suku bunga pinjamaan riil sesuai dengan relaksasi kebijakan makro prudensial. 

 

Baca Juga: Mengukur Urgensi Cetak Uang Versi Pengusaha

 

“Kebijakan ini sangat penting buat kami. sehingga cost seperti apa, karena buat kami pinjaman ini menjadi suatu hal yang sangat penting. karena kita tidak hanya pikir hari ini tapi juga di masa jangka panjang. jadi ini mungkin yang bisa jadi perhatian,” pungkasnya. 

 

Karena saat ini, semua pengusaha saat ini membutuhkan bantuan atau subsidi pendanaan dari pemerintah, atau perbankan untuk tetap bertahan, atau merestrukturisasi utangnya ketika bisnis dan omzet transaksi kini sedang sangat turun. Begitu juga, ketika nanti Covid-19 mulai berlalu, dunia usaha membutuhkan dana segar untuk kembali bangkit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: