Juru Bicara Pemerintah pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengaku mencukupi istirahat dengan tidur menjadi resepnya menjaga stamina. Hal itu dilakukan karena tampak setiap hari harus melayani wartawan dan masyarakat terkait informasi perkembangan corona.
"Apapun yang terjadi yang saya harus penuhi kecukupan untuk istirahat, untuk tidur," kata Yuri dikutip dari Antara di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis.
Hanya saja, Yuri mengatakan sekarang dirinya mengubah pola pikir bahwa tidur itu tidak harus di kasur.
Baca Juga: Update Kasus Corona di Jakarta, ini Dia Datanya
"Ya di mobil ya bisa tidur. Harus bisa dipenuhi, kalau enggak capek kita," kata dia.
Yuri saat ini bekerja genap 110 hari bertugas sebagai.jubir. Pria kelahiran Malang, 58 tahun lalu itu mengaku memang sering menyempatkan tidur di mobil, baik saat berangkat dan pulang bekerja.
Lama perjalanan dari rumahnya yang ada di Bogor, Jawa Barat, ke kantornya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, membutuhkan waktu rata-rata 45 menit berkendara.
"Nanti kalau sore atau malam rata-rata saya sampai jam delapan atau sembilan malam, biasanya perjalanan akan lebih lama satu jam lewat sedikit. Lumayan bisa tidur. Harus disempatkan," kata Yuri yang ternyata memelihara lima ekor kucing di rumahnya.
Menurut dia, kebutuhan untuk tidur itu mutlak. Harus betul-betul mengistirahatkan fisik dan pikiran.
"Tidur loh ya bukan merem. Kita harus rest dulu".
Yuri yang sejak 9 Maret 2020 menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu memang belum pernah absen dari layar televisi untuk memberikan informasi penanganan virus corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: