China Punya Banyak Musuh: Bisa Dikeroyok AS, Jepang, dan India
Pemicu Sengketa
Dilansir CNBC, surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah China memuat laporan yang berjudul: Konservatif Jepang mengganggu pemulihan hubungan China-Jepang dengan menyulut sengketa Kepulauan Diaoyu, mengkritik upaya prefektur Okinawa Jepang untuk mengubah administrasi kepulauan tersebut.
Global Times menyebut hal itu dapat membahayakan hubungan Jepang-China. Sementara Asahi Shinbun Jepang memberitakan, Dewan Kota Ishigaki ingin memisahkan pulau-pulau dari bagian-bagian pulau Ishigaki yang padat untuk merampingkan praktik administrasi. Namun dalam resolusi Dewan Kota Ishigaki menegaskan pulau-pulau adalah bagian dari wilayah Jepang.
"Mengubah penunjukan administrasi pada saat ini hanya dapat membuat perselisihan lebih rumit dan membawa lebih banyak risiko krisis," kata Li Haidong, profesor di Institut Hubungan Internasional Universitas Hubungan Luar Negeri China kepada Global Times.
Sengketa pulau-pulau itu tidak jauh berbeda dengan sengketa perbatasan di ketinggian Himalaya. Selama puluhan tahun ketegangan di perbatasan yang tidak jelas antara China dan India, akhirnya memakan korban.
Berdarah di Lembah Galwan
Bentrokan tentara kedua negara menewaskan 20 tentara India pada Senin malam (16/6/2020) di Lembah Galwan. Menurut pemerintah India, ini adalah bentrokan paling mematikan di perbatasan India-China dalam lebih dari lima dekade.
AS menyampaikan belasungkawa kepada India pada Jumat (19/6/2020) atas kematian para tentara India. "Kami menyampaikan bela sungkawa terdalam kepada rakyat India atas nyawa yang hilang sebagai akibat dari konfrontasi baru-baru ini dengan China," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah pesan yang diunggah di Twitter.
"Kami akan mengingat keluarga para prajurit, orang-orang yang terkasih, dan para kerabat saat mereka bersedih."
India mengatakan pihak China juga menderita korban, tetapi Pemerintah China belum mengungkapkan jumlah korban di pihak mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: