Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Punya Banyak Musuh: Bisa Dikeroyok AS, Jepang, dan India

China Punya Banyak Musuh: Bisa Dikeroyok AS, Jepang, dan India Kredit Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri

Bentrokan itu merupakan puncak dari ketegangan kedua negara di kawasan Lembah Galwan, Himalaya. Bagi India kawasan sengketa ini masuk di kawasan Ladakh sedangkan bagi China kawasan itu disebut Aksai Chin, Xinjiang.

Dalam dua dekade terakhir, India telah membangun hubungan politik dan pertahanan yang lebih dekat dengan AS. Apalagi Negeri Paman Sam itu telah menjadi salah satu pemasok senjata utama India.

Mantan Menteri Luar Negeri India, Nirupama Rao yang juga terkenal sebagai mantan diplomat top mengatakan akibat konfrontasi ini, India mesti punya hubungan yang lebih erat dengan AS dan sekutunya seperti Jepang untuk membantu menghadapi kekuatan ekonomi dan militer China.

"Ini adalah kesempatan bagi India untuk menyelaraskan kepentingannya dengan lebih kuat dan tegas dengan AS sebagai mitra strategis utama dan menanamkan lebih banyak energi ke dalam hubungan dengan Jepang, Australia, dan ASEAN," tulis Rao dalam surat kabar The Hindu.

Hingga saat ini, ketegangan China-India tetap tinggi meskipun kedua pemerintah sepakat akan berusaha mengurangi konfrontasi.

Sehari setelah pemakaman beberapa tentara di kota asalnya, seruan publik India semakin meningkat untuk membalas dendam dan memboikot barang-barang buatan China. Bahkan warga India, sebagaimana ditulis The New York Times, turun ke jalan menyerukan aksi protes meminta pemboikotan China. Massa menghancurkan televisi buatan China di jalan dan menginjak-injak foto Presiden China Xi Jinping.

"Kita harus melukai China dengan seribu luka. Kita perlu memukul mereka di tempat yang paling menyakitkan, dan itu, ekonomi," kata  warga bernama Ranjit Singh seraya menyerukan boikot produk China.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: