Menurut Amir, sepupunya masuk ke Rumah Sakit Islam, Wonokromo, Surabaya karena menderita sakit Jantung. Namun setelah dirawat sekitar 1 jam di rumah sakit, sang sepupu meninggal dunia. Saat ini jenazah sepupunya sudah disemayamkan di pemakaman Jambangan, Surabaya setelah ditukar.
Terpisah, Juru Bicara RSI Wonokromo Surabaya, Budi Setyanto, menyatakan ada satu prosedur yang terlewatkan terkait kasus tersebut. Seharusnya, pada saat jenazah diserahterimakan ke ambulans, ada identifikasi jenazah yang ada di peti, dan hal tersebut tidak dibaca.
"Tadi ada yang meninggal dua yang harus dengan protokol Covid-19. Tidak dicek. Murni kesalahannya rumah sakit. Tidak mengecek identitas di peti. Apalagi pakai protokol Covid-19 teman-teman segera bergegas. Kebetulan ada laki-laki dan perempuan. Tertukar. Keluarga sudah menerima, sudah diberi penjelasan," terang Budi.
Menurut Budi, kejadian tersebut menjadi koreksi. Selama ini lancar-lancar saja. Bahkan, tempo hari ada 4 jenazah, dan tidak ada masalah alias lancar. Meskipun bukan RS rujukan Covid-19, tapi juga merawat pasien terkena Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: