Sementara itu, dalam video berdurasi 10 menit, Kepala Negara memberikan arahan tegas kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, bahkan sempat menyatakan kejengkelannya karena sampai saat ini disebutnya belum ada progres dalam menangani pandemi virus corona atau Covid-19.
Padahal, menurut Jokowi, situasi yang berkembang saat ini memerlukan langkah extra ordinary karena dunia termasuk Indonesia sudah diambang krisis.
Bahkan Presiden mengatakan akan melakukan langkah-langkah extra ordinary apa pun demi menyelamatkan 267 juta rakyat Indonesia.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: