Sebagai seorang ahli farmasi, ia memutuskan untuk menemukan obat untuk mengatasi kecanduannya. Awalnya, dia menemukan obat penghilang rasa sakit tanpa kandungan opium.
Formula itu mengandung ekstrak dari daun koka meski dalam jumlah yang terbatas. Pada akhirnya, penggunaan daun koka dihilangkan sepenuhnya.
Pada, 1885, Pemberton's French Wine Coca diluncurkan di Atlanta. Minuman ini berguna untuk mengatasi sakit kepala, kecanduan morfin, membantu mental, dan obat penguat saraf.
Pemberton's French Wine Coca berkembang menjadi Coca-Cola setelah munculnya larangan alkohol beredar di Atlanta pada 1886.
Ia pun membawa minuman racikannya yang bebas alkohol ini pertama kali ke apotek Jocob pada tanggal 8 Mei 1886. Namun, hanya sekitar sembilan buah minuman terjual sepanjang tahun di masa itu.
Sirup tersebut dicampur dengan air dan dijual dengan harga eceran lima sen. Kemudian, seorang petugas farmasi membuat penyempurnaan cemerlang menggantikan air biasa dengan air soda.
Pemberton kemudian mendirikan perusahaan dan menunjuk putranya bertanggung jawab atas produksi. Melalui kerja sama dengan rekan bisnisnya, Frank Robinson, maka lahirlah produk bernama Coca Cola. Logo antik yang masih digunakan sampai sekarang juga diluncurkan pada masa itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: