Atas ramainya pemboikotan, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan Facebook juga akan melarang iklan yang mengandung unsur rasial, etnis, asal kebangsaan, afiliasi agama, kasta, orientasi seksual, identitas gender atau status imigrasi sebagai ancaman bagi orang lain.
Mark Zuckerberg juga mengumumkan serangkaian perubahan pekan lalu yang tidak secara langsung sebagai tanggapan terhadap boikot pengiklan, sekaligus mengatasi beberapa kritik terhadap kebijakan perusahaan.
"Facebook berdiri terdepan memberikan suara kepada orang-orang, terutama bagi mereka yang tak mempunyai power dalam bersuara, atau sebagai kekuatan untuk membagikan pengalaman mereka," kata Zuckerberg dalam pertemuan perusahaan.
"Sangat penting bagi kami untuk memastikan platform kami memenuhi prinsip-prinsip ini." tambahnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: