Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah! Berkat Muslim Rohingya, Rakyat Aceh Dipuji Dunia

Alhamdulillah! Berkat Muslim Rohingya, Rakyat Aceh Dipuji Dunia Kredit Foto: Reuters/Danish Siddiqui

Orang Aceh yang menolong para pengungsi Rohingya ini memiliki sejarah konflik sendiri, yaitu pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap Pemerintah Indonesia yang terjadi antara tahun 1976 dan 2005.

Selama konflik tersebut, sebagian orang Aceh melarikan diri sebagai pengungsi ke negara-negara tetangga termasuk Malaysia dan Australia. Pemberontakan GAM berakhir setelah bencana tsunami 2004 yang menghancurkan wilayah itu.

"Mungkin karena orang Aceh sendiri pernah menderita di masa sebelumnya, harus melarikan diri dari konflik dan karena tsunami," ujar Rima dari Yayasan Geutanyoe.

Namun ia mengatakan kapasitas masyarakat Aceh untuk menampung para pengungsi juga terbatas.

"Pada akhirnya, rakyat Aceh menginginkan ASEAN turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama," ujarnya. "Kami bukan masyarakat yang kaya-raya," tambahnya.

Malaysia sebelumnya telah mengizinkan pengungsi Rohingya datang dengan perahu dari Bangladesh atau Myanmar, tapi sejak April lalu, Pemerintah negara itu menolak sebuah perahu yang membawa sekitar 200 pengungsi karena kekhawatiran soal COVID-19.

Pada 8 Juni lalu, sebuah perahu rusak saat membawa ratusan pengungsi Rohingya yang mendarat di pesisir Malaysia. Mereka yang selamat menceritakan puluhan rekannya telah tewas dalam perjalanan berbulan-bulan dari Bangladesh.

Para advokat takut jika orang-orang ini, 269 di antaranya saat ini ditahan, juga pada akhirnya akan dikembalikan ke laut oleh otoritas Malaysia.

Direktur Asia pada Human Rights Watch, Brad Adams menyatakan, meskipun Myanmar jelas harus bertanggung jawab atas penderitaan para pengungsi Rohingya, Malaysia dan Thailand juga jangan lagi menutup mata pada risiko dan penderitaan yang dihadapi pengungsi di laut.

Pada April lalu, petugas pantai Bangladesh menyelamatkan hampir 400 orang Rohingya yang terombang-ambing di laut selama berminggu-minggu setelah gagal mencapai Malaysia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: