PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten produsen beras bermerek ‘Topi Koki’ dan ‘Hoki’, memutuskan untuk membagikan dividen total sebesar Rp28,63 miliar atau 27,61% dari laba bersih tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 103,72 miliar. Hal ini telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2019 yang digelar hari ini.
“Sebagai apresiasi kami kepada para pemegang saham, maka dalam RUPS ini manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun 2019 senilai Rp 12 per saham,” kata Direktur Utama HOKI, Sukarto Bujung, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Produsen Plastik Harap Dampak Covid Mereda di Semester II
Selain itu, HOKI juga berupaya meningkatkan value sebagai emiten yang peduli aspek keberlanjutan (sustainability). Saat ini HOKI sedang dalam proses untuk mendapatkan Sertifikasi Environmental, Social, and Governance (ESG) tahap pertama untuk bisnis berkelanjutan. Dalam mendapatkan sertifikasi tersebut, HOKI bekerja sama dengan Turnkey Group, sebuah platform ESG berkelanjutan global untuk melacak kinerja lingkungan dan praktik terbaik secara efektif agar bisa mendapat pengakuan pihak ketiga yang independen.
Dalam kesempatan yang sama, Investor Relations HOKI, Dion Surijata saat ini kami menggunakan sistem yang dikembangkan Turnkey untuk mengidentifikasi KPI ESG yang paling material. “Kemudian akan dianalisa menjadi laporan mengenai dampak lingkungan melalui Modul Turnkey untuk Carbon, Energy, Water, dan Waste,” ungkapnya.
Baca Juga: Top! Perusahaan Keuangan Hary Tanoe Caplok Perusahaan P2P Lending
HOKI sudah mengimplementasikan produksi yang bertanggung jawab dengan tidak menghasilkan limbah berbahaya. Semua mesin pengering (dryer) HOKI menggunakan bahan limbah sekam padi, limbah padi lainnya didistribusikan ke pihak lain sebagai bahan baku pakan ternak, serta diproses menjadi pelet sekam.
“HOKI menargetkan sistem produksi beras tanpa meninggalkan limbah (zero waste). Diharapkan dengan berbagai upaya ini dapat mendukung HOKI untuk mengembangkan strategi keberlanjutan jangka panjang,” tutup Dion.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: