Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merosot 1,55% atau 125 poin ke Rp7,950 per saham dari Rp8.050 per saham. Memang, pada pembukaan perdagangan 3 Juli 2020 ini saham UNVR sudah melemah hingga berada di angka Rp8.000 per saham.
Malahan saham pemilik merek Rinso, Royco, kecap Bango hingga es krim Walls ini sempat sempat jatuh ke harga Rp7.900 per saham. Di mana ada sebanyak 34.296 saham yang diperdagangankan 3.637 kali senilai Rp27,28 miliar.
Hal ini menyusul adanya beberapa karyawan di bagian engineering yang bekerja di gedung TBB pabrik Cikarang terkonfirmasi positif COVID-19. Perusahaan pun langsung memutuskan untuk menghentikan sementara operasionaldi pabrik tersebut.
Baca Juga: Karyawan Terpapar Corona, Gimana Nasib Produk Unilever?
Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso, mengungkapkan bahwa perusahaan memahami bahwa produknya merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen.
“Oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi,” ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Menurut Sancoyo, pihaknya akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik terpenuhi sebelum kembali membuka operasional pabrik secara normal.
“Unilever secara Global memiliki protokol yang tegas dalam menangani kasus COVID-19, dan kebijakan ini diterapkan pada seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara, termasuk di Indonesia,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: