Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KUR UMKM Penyelamatan Ekonomi, Perannya Penting saat Pandemi

KUR UMKM Penyelamatan Ekonomi, Perannya Penting saat Pandemi Kredit Foto: SIG

Kemudian, tambah dia, untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) pemerintah telah memberikan insentif bunga yang juga termasuk dalam paket pemulihan ekonomi nasional.

Belum lagi kemudahan pemberian fasilitas KUR kepada UMKM terlihat dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2020 tentang Ketentuan Khusus bagi Penerima KUR terdampak Pandemi Covid-19.

"Diharapkan setelah keluar regulasi ini, UMKM penerima KUR menjadi lebih banyak dan lebih merata di seluruh Indonesia," tuturnya.

Paling tidak, terang dia, data bulan Mei 2020 yang disampaikan 14 penyalur KUR menunjukkan signifikansi penyaluran KUR yaitu tambahan subsidi bungan KUR kepada 1.449.570 debitur dengan baki debet Rp46.1 triliun.

Kemudian penundaan angsuran pokok paling lama 6 bulan diberikan kepada 1.395.009 debitur dengan baki debet Rp40.7 triliun. Relaksasi KUR, berupa perpanjangan jangka waktu diberikan kepada 1.393.024 debitur dengan baki debet Rp39.9 triliun. Dengan tetap menjaga NPL KUR di angka 1,8 persen.

Penggunaan penyaluran KUR pada bulan April 2020 dan Mei 2020 memang lebih difokuskan pada restrukturisasi Hutang sebesar April (79,4%) dan Mei 2020 (82,7%), namun sejak minggu ketiga ekspansi kredit mikro porsinya telah mencapai 78,2% dan restrukturisasi tinggal hanya 21,8%.

Bahkan pada akhir minggu ketiga Juni 2020, ekspansi total kredit kecil di BRI telah mencapai lebih dari Rp1 triliun per hari atau dengan kata lain sudah mendekati penyaluran kredit kecil pada masa normal. Artinya penyaluran KUR di bulan Juni ini sudah merupakan KUR untuk modal usaha baru UMKM.

"Hal ini berarti mulai ada geliat aktivitas ekonomi sektor UMKM yang merupakan indikasi bahwa program KUR pemerintah membawa dampak bagi pemulihan ekonomi nasional," sebut dia.

"Tim ekonomi Jokowi terbilang sukses melakukan recover ekonomi di saat Covid-19 .Hal ini nyata dari data-data yang tersaji. Dan jika terus kondisinya seperti yang dilakukan saat ini, maka sangat memungkinkan ancaman krisis ekonomi akan bisa terhindar, dan malah ekonomi nasional akan tumbuh lebih cepat dibandingkan negara lainnya yang masih bergelut dengan dampak perekonomian yang diakibatkan Covid-19," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: