Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mompreneur Penopang Ekonomi Keluarga di Masa Krisis

Mompreneur Penopang Ekonomi Keluarga di Masa Krisis Kredit Foto: BNI

Menurutnya, peran perempuan di dunia usaha khususnya UMKM terus meningkat. Meski di tengah pandemi Covid -19, para ibu terus melakukan aktivitas usahanya dari rumah sambil menjaga anak dan menjaga kesehatan untuk membantu serta menopang kebutuhan keluarga.

Tambok menuturkan, BNI berkomitmen membangun UMKM yang kokoh bersama pemerintah dengan tidak hanya membiayai UMKM, tapi juga melakukan pendampingan.

"Pembiayaannya ini benar-benar bertahap sesuai dengan perkembangan nasabah. Jadi kalau nasabah pemula yang masih usahanya belum feasible, kami bisa lakukan pembiayaan yang benar-benar ringan melalui Program CSR," cetusnya.

Saat ini ada sekitar 62 juta unit UMKM yang mempekerjakan sekitar 116.000.000 orang. Artinya, lebih dari 80% peran tenaga kerja Indonesia ada di sektor UMKM. Selama Covid-19 antara Maret–Mei, BNI fokus membantu debitur dengan memberikan keringanan pembayaran bunga agar mereka mampu bertahan.

Pada kesempatan sama, musisi yang juga seorang pengusaha kecantikan, Maia Estianty mengaku pernah merasakan pahit getir merintis bisnis online. Menurutnya, skema kredit berbunga ringan bagi UMKM seperti yang ditawarkan BNI merupakan program yang dinanti oleh pelaku usaha.

"Terima kasih kepada BNI karena berkat bantuan EDC (electronic data capture), bisnis saya bisa berkembang pesat," ungkapnya.

Menurutnya, bisnis online adalah bisnis yang sangat baru dan menjanjikan apalagi dengan jumlah follower-nya yang mencapai jutaan. Wanita yang akrab disapa Bunda Maia ini menuturkan, di masa pandemi ini bisnis skincare yang ia mulai sejak 2015 omzetnya tidak terdampak. "Yang berpengaruh adalah pegawai yang masuk ke rumah jadi shifting, hanya boleh satu orang masuk rumah," katanya.

Dari sisi keuntungan, Bunda Maia mengaku bahwa bisnis online melalui media sosial sangat menguntungkan, bahkan bisa menopang biaya hidupnya dan anak-anak. Karena itu dia menyarankan agar mengikuti jejaknya.

"Saya memberikan masukan kepada anak-anak, lain kali kau sebagai musisi, jangan cuma jadi musisi saja, ya kalau bisa juga berbisnis apalagi kalian punya media sosial yang platform yang begitu besar. Sayang kalau dibiarin begitu saja, tapi sayang kalau punya marketing besar tapi tidak diapa-apain," tuturnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: