Indonesia Borong Su-35, Dubes Rusia Kalem: AS Cuma Gertak Sambal
Seperti China. Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Rusia, Prabowo menemui Wakil Menhan, Rusia Alexander Formin. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membicarakan hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang. Termasuk pendidikan, latihan bersama, serta kerja sama industri pertahanan.
Tapi, Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi membantah pertemuan Prabowo dan Formin membahas secara detail rencana pembelian 11 unit Sukhoi Su-35.
Meski itu adalah merupakan kunjungan kedua Prabowo ke Rusia dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Pada awal 2020, tepatnya akhir 2020 sebelum munculnya pandemi, Prabowo sempat melakukan kunjungan kerja ke Rusia.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menemui Menteri Pertahanan, Sergey Shoygu di kantornya.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan menyatakan, Indonesia tak bisa sembarangan membeli atau menerima hibah alutsista dari negara lain. Termasuk dari Rusia.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut ada berbagai pertimbangan yang harus diperhitungkan ketika hendak membeli alutsista.
“Faktor geopolitik dan geostrategis jadi pertimbangan,” ujar Dahnil.
Keputusan final pembelian Sukhoi Su-35, kata Dahnil, ada di tangan Presiden Jokowi. Dia bilang, Prabowo sudah memberikan pertimbangan terkait faktor geopolitik dan geostrategi. Bukan hanya soal ketersediaan anggaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: