Setelah media berbahasa Ibrani mengambil bagian dari artikel Amad. Amad menerbitkan cerita lanjutan yang mengatakan bahwa publikasi Israel telah "mengonfirmasi" berita itu.
Media berbahasa Arab telah ramai dalam beberapa pekan terakhir dengan laporan dugaan bocoran informasi tentang spionase Israel di Jalur Gaza dan pengkhianatan di tingkat tertinggi Hamas.
Laporan muncul sejak kelompok Hamas mengumumkan penangkapan beberapa anggota mata-mata yang bekerja untuk Israel.
"Layanan keamanan menemukan sel yang diarahkan oleh pendudukan Israel ketika berusaha melakukan sabotase terhadap elemen-elemen perlawanan," kata Kementerian Dalam Negeri Hamas dalam sebuah pernyataan pada saat itu, tanpa memberikan rincian motif atau target spionase.
Layanan keamanan Shin Bet Israel menolak berkomentar pada saat itu.
Hamas secara rutin mengumumkan penangkapan tersangka kolaborator dengan Israel. Pada bulan April, Hamas mengatakan bahwa mereka telah menangkap sejumlah warga Palestina yang jadi mata-mata Israel selama gelombang protes di pagar perbatasan Gaza 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: