Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belgia Tuding Rusia Bayar Taliban untuk Bunuh Tentara AS

Belgia Tuding Rusia Bayar Taliban untuk Bunuh Tentara AS Kredit Foto: TASS/Vladimir Smirnov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu anggota NATO, Belgia, mengklaim bahwa intelijennya mengetahui kolusi antara Rusia dan Taliban. Belgia adalah bagian dari pasukan aliansi di Afghanistan yang menarik pasukannya pada bulan Mei karena pandemi Covid-19.

Menteri Pertahanan Belgia Philippe Goffin mengklaim bahwa dinas intelijen militer negara itu, SGRS, mengetahui tentang dugaan kerja sama antara Rusia dan Taliban.

Baca Juga: Joe Biden Tuding Rusia dan China Berusaha Rusak Pemilu AS

"SGRS sadar akan dukungan umum Rusia untuk Taliban di Afghanistan dan mengkonfirmasi kemungkinan campur tangan Rusia," ujar Goffin, yang juga Menteri Luar Negeri Belgia, kepada parlemen awal pekan ini, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (18/7/2020).

Goffin menunjuk satu insiden yang ditegaskannya dapat dikaitkan dengan program pemberian hadiah, terutama serangan bom mobil terhadap konvoi Amerika pada awal April 2019 yang menewaskan tiga tentara AS.

Terkait klaim ini, SGRS belum memberikan komentarnya. Setidaknya 92 prajurit Belgia mengambil bagian dalam misi dukungan NATO di Afghanistan awal tahun ini, yang kemudian diikuti oleh pasukan yang ditarik oleh Brussels karena pandemi virus Corona.

Misi dukungan ini adalah misi lanjutan dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang selesai pada 28 Desember 2014. Sekitar 500 personil Belgia ambil bagian dalam ISAF, diluncurkan pada 2001 dan bergabung dengan Belgia pada 2008.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: