Begitu juga dengan NPK Petro Nitrat yang merupakan pupuk NPK dengan formulasi 16-16-16. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman pangan dan hortikultura. NPK Petro Nitrat telah melewati uji coba pada berbagai tanaman di berbagai provinsi, baik dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak independen, khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Sedangkan, NPK Petro Ningrat secara spesifik diperuntukan bagi tanaman perkebunan, hortikultura, dan umbi, seperti tembakau, kentang, cabai, bawang merah, tomat, serta buah-buahan. Produk ini semakin melengkapi varian pupuk NPK Petrokimia Gresik.
NPK Petro Ningrat mengandung Nitrogen dalam bentuk Nitrat dan rendah chlor. Keunggulannya dapat membuat tanaman lebih tegak dan kokoh, merangsang pembentukan umbi dan buah, cocok digunakan untuk lahan kering, serta larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman.
Aplikasi NPK Petro Ningrat berhasil meningkatkan 37% panen pada tanaman kentang pada uji coba lapangan di Kota Batu. Petani memanen kentang hingga 41,25 ton/ha. Pada tanaman tembakau di Jember dapat menghasilkan panen tembakau sebanyak 1.638 kg/ha atau meningkat 10,6%. Sementara di Lombok Timur menghasilkan panen tembakau seberat 1.535 kg/ha, meningkat 11,3%.
Inilah keunggulan Petrokimia Gresik, yaitu terdepan dalam industri pupuk majemuk NPK. Dengan kapasitas produksi pupuk NPK 2,7 juta ton pertahun, kami mampu memproduksi lebih dari 40 formulasi NPK. Baik untuk retail subsidi dan komersil, hingga melayani konsumen perkebunan domestik, hingga ekspor, jelas Rahmad.
Sementara itu, kios penyelenggara "One Day Promotion" yang berada di Jawa Timur antara lain CV Muncul Sejati (Kab. Pasuruan), UD Tani Maju (Kab. Malang), UD Harapan Tani (Kab. Pacitan), UD Listiyono (Kab. Bojonegoro), dan UD Mitra Tani (Kab. Blitar).
Berikutnya Sumber Jaya (Kab. Kudus/Jawa Tengah), UD Putra Jaya (Kab. Pati/Jawa Tengah), UD Sabbarae (Kab. Sidrap/Sulawesi Selatan), Harapan Tani (Kab. Sidrap/Sulawesi Selatan), UD Bintang Agro Sejati (Kab. Batubara/Sumatera Utara), UD Perdana Tani (Kabupaten Dairi/Sumatera Utara), Dempo Makmur (Kota Pagar Alam/Sumatera Selatan), UD Ismail (Kab. Oku Timur/Sumatera Selatan). Kemudian Elang Mandiri Tani (Kab. Bogor/Jawa Barat), Reky (Kab. Parigi Moutong/Sulawesi Tengah), dan Cahaya Mulia (Kab. Merauke/Papua).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: