"Kami juga akan menjalankan program pembagian 200 ribu masker yang akan kami lakukan pada pertengahan bulan juli ini, sembari kita akan terus mendorong agar pedagang bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik," ujar Miftahudin.
Dalam hal ini, IKAPPI menyalahkan PD Pasar Jaya karena kurang begitu aktif dalam menjalankan edukasi terhadap bahaya COVID-19.
"Kami tahu bahwa disinformasi di level paling bawah khususnya pedagang pasar, merupakan hambatan tersendiri bagi kita untuk melakukan sosialiasi. Ini yang kami analisa sebagai pola untuk penyebaran COVIF-19 di pasar tradisional di DKI Jakarta," ujarnya.
Miftahudin pun berharap DKI Jakarta tidak masuk pada puncak provinsi tertinggi di pasar tradisional yang terjangkit Virus Corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: