Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nge-Vlog Bareng Deddy Corbuzier, Tegas, Ini Pesan Bamsoet..!

Nge-Vlog Bareng Deddy Corbuzier, Tegas, Ini Pesan Bamsoet..! Kredit Foto: Bambang Soesatyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo nge-vlog bersama Deddy Corbuzier dengan membuat konten kebangsaan dan Empat Pilar MPR RI yang akan ditayangkan di akun youtube Bamsoet Channel.

"Sebagai Generasi X, Deddy Corbizier sangat cepat melihat potensi youtube sebagai media yang akan menjadi arus utama bagi masyarakat mencari informasi dan pengetahuan. Tak salah jika banyak yang belajar kepada dirinya. Apalagi untuk urusan konten podcast yang menghadirkan perbincangan one on one, Deddy termasuk juaranya," ujar Bamsoet usai membuat konten Empat Pilar MPR RI bersama Deddy Corbuzier, di Jakarta, Jumat (24/7/20).

Baca Juga: Bamsoet: Partai Gelora 'Darah Segar' bagi Perpolitikan Indonesia

Baca Juga: Hari Anak, Bamsoet Ajak Bangun Karakter Anak Melalui 4 Pilar MPR

Mantan Ketua DPR RI ini mengakui pandemi Covid-19 telah membuat dirinya menjadi semakin melek teknologi informasi. Kewajiban menjalankan physycal dan sosial distancing justru melahirkan kreatifitas baru dalam pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar MPR. Selain secara virtual melalui video conference, juga melalui konten video di youtube berkolaborasi dengan para 'tokoh youtube' seperti Raffi Ahmad, Jessicca Iskandar, Baim Wong, Atta Halilintar, Irfan Hakim, hingga Deddy Corbuzier.

"Pandemi Covid-19 jugalah yang membuat bangsa kita tersadar tentang pentingnya mendahulukan kedaulatan dan kepentingan nasional. Para importir pun tersadar bahwa mengandalkan bisnis impor tak lagi menjadi jaminan mendapatkan keuntungan, lebih baik mengandalkan produktifitas dalam negeri. Dari hal yang paling kecil misalnya, sudah menjadi rahasia umum kalau para pelaku industri pariwisata kerap kali mengistimewakan turis asing dibanding turis domestik. Karena pandemi Covid-19, mereka tersadar bahwa justru turis domestik, sesama saudara sebangsalah yang menyelematkan kehidupan perekonomian," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menambahkan, dari mulai barang konsumsi, Alutsista, hingga penunjang alat kesehatan sudah dilarang impor oleh Presiden Joko Widodo. Program Food Estate dengan membuka lahan pertanian seluas 165.000 hektar di Kalimantan Tengah pun kembali digalakan. Sehingga kedepan bisa mencukupi kebutuhan pangan 265 juta jiwa penduduk Indonesia, tak perlu lagi bergantung pada impor.

"Salah satu hal yang membuat Tiongkok bisa menjadi raksasa ekonomi dan politik adalah karena sejak dahulu mereka mementingkan kedaulatan negaranya. Dari mulai berbagai kebutuhan pokok hingga Alutsista. Bahkan, kebutuhan entertainment seperti media sosial, semuanya hasil karya dalam negeri. Saat produktifitas dalam negeri bisa meningkat dan mampu melebihi kebutuhan pasar dalam negeri, barulah mereka melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia dengan harga barang dan jasa yang murah. Indonesia seharusnya bisa lebih hebat dari Tiongkok," ujar Bamsoet. 

Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Pemilik Ijin Khusus Senjata Api Bela Diri (PERIKHSA) Indonesia dan Dewan Penasehat PB Perbakin (2018-2022) bersama Bambang Trihatmodjo, Japto Soerjosoemarno dan Budi Waseso (Buwas), Bamsoet juga bicara banyak hal tentang kepemilikan senjata api di tanah air. Mulai dari pistol peluru Hampa, Gas, karet hingga peluru tajam. Dari senjata bela diri, olah raga, koleksi, hingga berburu. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: