Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Corona, Korut Kebobolan Juga

Kasus Corona, Korut Kebobolan Juga Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada konferensi Komite Militer Pusat Partai Buruh Korea dalam gambar yang dirilis Agensi Berita Sentral Korea (ABSK) pada Sabtu (23/5/2020). | Kredit Foto: KCNA via Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un langsung menggelar rapat darurat politbiro, setelah kebobolan pembelot yang masuk dari Korea Selatan (Korsel) melalui perbatasan di Kota Kaesong secara ilegal, diduga terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Bikin Tenang, Ternyata Kasus Corona di Jakarta Itu Karena....

Jika terkonfirmasi, maka itu akan menjadi kasus Covid-19 pertama yang secara resmi diumumkan otoritas Korea Utara. Sejauh ini, negeri pimpinan Kong Jon Un itu belum pernah melaporkan kasus Covid.

"Kim sudah mendeklarasikan status darurat dan menerapkan lockdown di perbatasan Kaesong. Kim menyebut, saat ini Korut telah berada dalam situasi kritis, karena virus ganas telah memasuki negara," demikian dilaporkan Kantor Berita Korea Utara, KCNA via Reuters, Minggu (26/7).

KCNA mengungkap, pembelot yang diduga terjangkit Covid itu pergi ke Korsel tiga tahun lalu, dan kembali pada tanggal 19 Juli lalu, lewat perbatasan secara ilegal.

Tidak dijelaskan, apakah pembelot itu sudah menjalani tes Covid. Yang pasti, ada kejanggalan dari hasil pemeriksaan medis yang mengambil sampel cairan dari sistem pernapasan atas dan pemeriksaan darah.

Hal ini mendesak pihak berwenang untuk mengkarantina yang bersangkutan, dan melakukan penelusuran kontak.

Korut telah menerima ribuan alat tes dari Rusia dan negara lain, serta memberlakukan pembatasan yang ketat di pintu-pintu perbatasan. Ribuan warga di Korut sebelumnya juga telah menjalani karantina, namun kini sudah dilonggarkan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korut meningkatkan kampanye yang mengkritik pembelot ke Korsel dengan menyebutnya sebagai "manusia menjijikan". Korut juga  menyerukan Korsel untuk menindak kelompok yang mengirim pesan propaganda dan bantuan makanan ke Korut.

Kim telah memerintahkan penyelidikan terhadap unit-unit militer di sepanjang perbatasan Korut, di mana pembelot itu dicurigai melintas, untuk mengambil langkah yang dianggap perlu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: