Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS dalam Bahaya, Ribuan Aksi Mata-mata Militer Ketahuan China

AS dalam Bahaya, Ribuan Aksi Mata-mata Militer Ketahuan China Kredit Foto: Sindonews

Saat Tentara Pembebasan Rakyat China menggelar latihan di Kepulauan Xisha, SCSPI mencatat ada 15 operasi pengintaian militer Amerika sepanjang 1-5 Juli 2020. Selain itu, SCSPI mencatat sembilan kali pesawat intai Amerika memasuki wilayah China sejauh 70 mil, atau setara 112,7 kilometer.

Tak cuma itu, pesawat intai militer Amerika juga pernah enam kali memasuki wilayah China sejauh 60 mil, atau 96,5 kilometer. Dan yang paling gila, pesawat intai militer Amerika pernah hanya berada dalam jarak 40 mil (64,4 km) dari garis pangkalan laut militer China.

Lebih lanjut Hu menegaskan, sederet aksi pengintaian ini adalah sebuah provokasi yang dibuat oleh militer Amerika. Sebab, Hu meyakini bahwa Amerika memiliki seluruh sistem pengintaian yang canggih di semua sektor.

"Karena militer AS memiliki semua teknologi pengintaian canggih. Pengintaian udara frekuensi tinggi dan jarak dekat tidak akan diperlukan jika hanya ingin mengumpulkan intelijen di China," kata Hu.

Yang terakhir, SCSPI menyebut bahwa militer Amerika tak hanya mengerahkan pesawat intai P-8A Poseidon milik angkatan lautnya. Akan tetapi, ada dua jenis pesawat intai yang sangat jarang diturunkan bahkan kurang dikenal, Northrop Grumman E-8C Joint STARS dan Boeing E-3B Sentry.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: