Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan perjalanan ke Beirut, Lebanon pada Kamis (6/8/2020) untuk "bertemu semua aktor politik", setelah ledakan yang menghancurkan ibu kota Lebanon. Istana Élysée mengumumkan Prancis bersiap untuk mengirim tiga pesawat dengan misi pencarian dan penyelamatan, serta peralatan medis ke kota yang porak poranda.
Kantor kepresidenan Prancis mengatakan kepada Associated Press, Rabu (5/8/2020), Macron akan bertemu dengan mitranya Presiden Michel Aoun, Perdana Menteri Hassan Diab, serta para pemimpin politik Lebanon.
Baca Juga: Ucapan Duka RI ke Lebanon: Rakyat Indonesia Bersama Rakyat Beirut
Perdana Menteri Prancis Jean Castex akan mengadakan pertemuan Rabu (5/8/2020) malam membahas bantuan Prancis untuk Lebanon.
Ledakan besar-besaran di Beirut menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai lebih dari 4.000 jiwa, menurut Palang Merah Lebanon. Gubernur Beirut mengatakan 300.000 orang telah kehilangan tempat tinggal dan kerusakan diperkirakan mencapai 5 miliar dolar AS.
Lebanon adalah mantan protektorat Prancis dan negara-negara mempertahankan hubungan politik dan ekonomi yang erat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: