Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telunjuk Bantu UMKM Melek Data Lewat Compas

Telunjuk Bantu UMKM Melek Data Lewat Compas Pekerja usaha sabun cuci piring rumahan mengisi botol kosong saat pengemasan produk di Jambi, Selasa (14/7/2020). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan digitalisasi 10 juta UMKM pada 2020 menyusul perubahan tren dan perilaku konsumen yang membatasi interaksi fisik dan mengurangi kegiatan luar rumah di tengah pandemi COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Telunjuk.com sebagai platform pembanding harga dan e-commerce hub melalui Compas.co.id, berupaya untuk memfasilitasi lebih banyak UMKM digital Indonesia dalam mengembangkan usahanya.

Guna mewujudkan perkembangan literasi data bagi pelaku usaha digital, Compas.co.id berinisiatif untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya antara lain melalui strategi penetapan harga serta dengan menyajikan pemahaman terhadap persaingan dalam industri.

"Ke depannya kami akan mengambil langkah besar untuk lebih memperkenalkan pemanfaatan data kepada pasar yang lebih luas dan dapat menggaet setidaknya 70 ribu UMKM digital Indonesia hingga akhir 2020, termasuk melalui bentuk kerja sama berbagai pihak yang bergerak di UMKM," ujar Hanindia Narendrata sebagai CEO & Co-Founder Telunjuk.com dalam keterangan tertulisnya Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: Awas, 30% Ancaman Siber Akibat Penyalahgunaan Alat Sah

Baca Juga: Baru Rilis 3 Menit, 100 Unit Oppo Reno 4 Langsung Ludes

Tidak dimungkiri lagi bahwa UMKM Indonesia menjadi salah satu penopang ekonomi nasional. Di Indonesia sendiri, terdapat 64,2 juta unit UMKM yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPD). 13% dari keseluruhannya telah go digital. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pasar UMKM digital terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang. 

Sayangnya, banyak pelaku UMKM belum mengadaptasi peran data yang sebetulnya justru menguntungkan bagi bisnis karena data pendukung yang diolah menjadi market insight dapat meningkatkan penjualan dengan menyasar audiens dan mengaplikasikan strategi bisnis yang tepat. 

Lebih jauh, inteligensi bisnis yang kerap dikaitkan dengan pemanfaatan data sejatinya juga akan membantu bisnis untuk memantau kondisi perusahaan dan pasar dengan memberikan data yang berkaitan dengan data historikal maupun saat ini untuk kebutuhan analisis masalah dan perencanaan ke depannya.

Namun, masih banyak UMKM yang belum sadar terhadap kepentingan ini karena dianggap membingungkan dan memilih untuk tetap menggunakan cara yang tradisional. 

Transformasi digital dan perkembangan teknologi yang terus berkembang memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan data yang semula hanya menunjang bisnis-bisnis tertentu, hingga kini dapat diadaptasi oleh industri yang lebih luas, termasuk UMKM digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: