Kisah Perusahaan Raksasa: State Grid, PLN Terkaya di Dunia
Pada 12 Desember 2007, dua konsorsium mengajukan penawaran lisensi 25 tahun untuk menjalankan jaringan listrik Filipina —privatisasi manajemen National Transmission Corporation (TransCo)—, konsorsium Monte Oro Grid Resources Corp., dipimpin oleh pengusaha Enrique Razon, yang terdiri atas State Grid Corporation of China (SGCC), dan Calaca High Power Corp.
Keduanya memenangkan lelang yang dilakukan oleh Power Sector Assets and Liabilities Management (PSALM) Corp., saat mereka mengajukan penawaran tertinggi sebesar 3,95 miliar dolar AS, untuk hak mengoperasikan TransCo untuk 25 tahun.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: CNPC, Pewaris Kilang Minyak Raksasa
Mereka mengalahkan San Miguel Energy, satu unit dari Filipino San Miguel Corporation (penawaran 3,90 milyar dolar AS), perusahaan Belanda TPG Aurora BV, dan TNB Prai Sdn Bhd dari Malaysia.
Konsorsium yang dihasilkan menjadi National Grid Corporation of the Philippines (NGCP) yang memulai operasi, manajemen, dan pemeliharaan fasilitas transmisi dan aset TransCo pada 15 Januari 2009 dan waralaba akan berakhir pada 1 Desember 2058.
Di Portugal, State Grid memiliki 25 persen saham di Redes Energéticas Nacionais (REN) sejak tahap kedua privatisasi (pada 2012-2014). Di Australia, State Grid memiliki 41 persen saham di ElectraNet, 19,9% saham di AusNet Services, dan 60 persen saham di Jemena. Di Brasil, State Grid mengakuisisi kendali CPFL Energia S.A. senilai setara dengan 3,4 miliar dolar AS pada 2017.
Di Chili, State Grid mengakuisisi Chilquinta Energía SA, distributor listrik terbesar ketiga di Chili, dan Tecnored SA, yang menyediakan layanan konstruksi untuk Chilquinta, dari perusahaan listrik AS Sempra Energy. Kesepakatan itu ditutup pada 24 Juni 2020.
Perusahaan listrik yang bermarkas di Beijing itu mengalirkan listrik arus bolak-balik sebesar 1.000 kilovolt pertama antara Shanxi Utara dan Hubei tengah pada Januari 2009.
Pada 2012, State Grid memulai pengoperasian saluran arus searah 800 kilovolt yang mengirimkan tenaga air dari Sichuan barat ke Shanghai. Mereka juga memiliki jalur arus bolak-balik di delta Sungai Yangtze, dan tiga jalur arus bolak-balik memanjang yang membawa listrik ke China Selatan dari wilayah Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: