Knight pun menjalin persahabatan yang dalam dan bermakna dengan Bowerman. Lalu, ia lulus dengan gelar jurnalisme pada tahun 1959.
Sempat mengalami krisis kehidupan, Knight bingung tentang masa depannya bahkan setelah lulus. Ia juga tak yakin apa yang sebenarnya ingin dia lakukan. Lalu, ia pun mendaftar di tentara dan menyelesaikan satu tahun dinas.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Beate Heister, Pewaris Ritel Terbesar Jerman
Sesudahnya, dia memutuskan untuk mendaftar di Stanford’s Graduate School of Business. Salah satu kursus yang dia pelajari adalah kelas bisnis kecil Frank Shallenberger yang menurutnya sangat menarik.
Saat mengerjakan tugas di mana siswa harus menemukan bisnis baru, Knight tiba-tiba terpikirkan untuk bisnis yang berhubungan dengan sepatu olahraga. Ia pun menyadari bahwa tujuan hidupnya adalah untuk menciptakan bisnis yang berhubungan dengan sepatu. Ia lulus dengan gelar MBA pada tahun 1962.
Knight pertama kali muncul dengan ide untuk Blue Ribbon Sports, nama awal Nike, selama berkuliah di Stanford. Dia bekerja sama dengan pelatih lari kampusnya dari Oregon, Bill Bowerman, dan mereka berdua menyisihkan USD500 (Rp7,4 juta hari ini) untuk memulai perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: