Serikat Pekerja Angkutan Seluruh Indonesia (SPASI) yang merupakan Pekerja untuk pengiriman barang lintas Pulau Jawa dan Pulau Sumatra mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah dapat membantu menurunkan biaya penyeberangan antar Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Pasalnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, biaya penyebrangan dirasakan sangat membebani dan menekan para pekerja angkutan.
Ketua Umum SPASI Sugeng Prayitno mengatakan, biaya penyebrangan antar Pulau Jawa dan Pulau Sumatra yang tinggi sangat tidak selaras dengan keinginan Pemerintah untuk menekan biaya logistik nasional dengan tujuan mengurangi ekonomi biaya tinggi di sektor tranportasi.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional yang berdaya saing dan berdaya guna, kami selaku Serikat Pekerja di sektor Angkutan Barang antar pulau telah berdiskusi dengan salah satu perusahaan pelayaran nasional yang bersedia untuk mengoperasikan Kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Merak Mas ke Pelabuhan Panjang dan sudah berinvestasi beberapa Kapal Ro-Ro berkapasitas besar untuk mengurai kemacetan dan menekan biaya logistik antar Pulau tersebut," kata Sugeng kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/8/20).
Sugeng mengungkapkan, data searates menunjukkan Indonesia hanya memiliki 15 terminal kargo. Rinciannya di Jawa terdapat 4 yang berlokasi di Cilegon (Banten), Tanjung Priok (Jakarta), Semarang (Jawa Tengah), dan Surabaya (Jawa Timur). Sementara di Sumatra terdapat 7 terminal kargo yang terdiri dari Belawan (Sumatra Utara), Perawang (Riau), Panjang (Lampung), Padang (Sumatra Barat), Jambi, dan dua di Palembang (Sumatra Selatan).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: