Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamrussamad: Target Ekonomi 2021 Mulai Tampak Tidak Realistis

Kamrussamad: Target Ekonomi 2021 Mulai Tampak Tidak Realistis Kredit Foto: Istimewa

“Jika kita melihat berbagai pendapat pakar ekonomi yang mengatakan sebenarnya Indonesia sudah masuk resesi pada kuartal II-2020, karena pertumbuhan ekonomi sudah negatif selama dua kuartal berturut-turut, dihitung berdasarkan Quarter-on-Quarter-Seasonally Adjusted (QoQ-SA). Yaitu, kuartal saat ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, setelah dikoreksi faktor musiman,” urainya.

Dikatakannya, pertumbuhan kuartal I-2020 jika dibandingkan dengan kuartal IV-2019 menunjukan minus 0,7%. Sedangkan pertumbuhan kuartal II-2020 dibandingkan kuartal I-2020 mengalami minus 6,9%.

“Perhitungan untuk menentukan resesi seperti ini, QoQ-SA, berlaku universal secara internasional,” paparnya.

Kendati begitu menurutnya, pemerintah mengatakan Indonesia masih belum resesi. Karena pemerintah menggunakan definisi resesi sendiri, yaitu pertumbuhan kuartal saat ini dibandingkan kuartal sama tahun lalu (YoY).

Berdasarkan perhitungan ini maka pertumbuhan kuartal I-2020 terhadap kuartal IV-2019 positif 2,97%, dan pertumbuhan kuartal II-2020 terhadap kuartal II-2019 minus 5,32%. Oleh karena itu, pemerintah mengatakan masih belum resesi karena baru satu kuartal negatif.

Dikatakan Kamrussamad, pemerintah sepertinya tidak ingin ada stigma Indonesia masuk resesi. Untuk itu, pemerintah berusaha meyakinkan publik kalau ekonomi pada kuartal III-2020 bisa lebih baik dari kuartal III-2019 (YoY). Pemerintah bahkan berharap pertumbuhan kuartal III-2020 bisa positif sehingga dapat terhindar dari kata resesi yang nampaknya menjadi momok.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: