Erick Thohir: Insyaallah Imunisasi Vaksin Merah Putih Awal 2021
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir, menyampaikan bahwa imunisasi massal akan dilakukan setelah vaksin Covid-19 ditemukan. Mantan bos Inter Milan tersebut berharap vaksin virus Covid-19 dapat ditemukan dan diproduksi pada awal 2021.
"Kita harapkan awal tahun depan itu imunisasi massal," ujar Erick dalam diskusi virtual, Sabtu, (15/8/2020).
Baca Juga: Puji Tuhan! Obat Ini Terbukti 90% Sembuhkan Pasien Covid-19
Erick menjelaskan, penemuan vaksin ibarat quick win dalam menyudahi pandemi covid-19. Menurut Erick, itu menjadi jalan singkat bagi Indonesia agar tidak terus-menerus menghadapi persoalan akibat Covid-19.
"Memang, suka tidak suka, kita harus mencari jalan singkat bagaimana vaksin ini bisa ditemukan," ujar Erick.
Baca Juga: Wakapolri Optimis Vaksin Covid-19 Pulihkan Ekonomi Indonesia
Erick bersyukur, BUMN sejak awal telah bekerja sama dengan Eijkman, BPPT, LIPI, BPOM, Kemenristek, dan universitas untuk mencoba menemukan vaksin Merah Putih yang saat ini masih berlangsung. Ia optimistis, Indonesia bisa mendapatkan vaksin tersebut pada awal 2021.
"Insya Allah, kemarin laporan terakhir, di 2021 bisa ada jalan keluar, kita menemukan vaksin merah putih," ucap Erick.
Erick menuturkan, PT Bio Farma (Persero) juga sudah siap dengan kapasitas produksi sampai 250 juta vaksin per tahun. Bio Farma juga terus berupaya melakukan kerja sama dengan banyak pihak, mulai dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), Korea, China, hingga Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Ini Pengkhianatan! Iran Tegas: Uni Emirat Arab Harus Hati-Hati
Erick berharap, setelah ditemukan vaksin dan imunisasi massal, perekonomian Indonesia perlahan bisa bangkit. Ia pun menyerukan agar pengusaha bersabar dengan situasi pandemi saat ini.
“Karena itu kemarin saya ketemu Kadin, kami sampaikan, sabar karena setelah ini dilakukan, baru kita bicara Indonesia tumbuh,” ucap Erick.
Erick menilai, langkah pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 lebih baik dari negara-negara tetangga, bahkan negara maju lainnya. Dia menyebutkan, tingkat penyembuhan pasien Covid-19, yakni 65-69 persen, masih jauh lebih baik dibanding negara lain, termasuk Amerika Serikat, India, dan Rusia.
“Kalau bicara pesimistis, kita lihat data-data kita dibanding negara tetangga. Kalau dibanding negara lain jauh, jelas jauh,” ujar Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Lestari Ningsih