Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pensiunan CIA Sebar Informasi Rahasia ke China, Nasibnya Kini...

Pensiunan CIA Sebar Informasi Rahasia ke China, Nasibnya Kini... Kredit Foto: AP/Carolyn Kaster
Warta Ekonomi, Washington -

Seorang mantan perwira CIA (Badan Intelijen Pusat) ditangkap otoritas keamanan Amerika Serikat (AS). Dia dituduh berkonspirasi dengan seorang kerabat yang juga bertugas di CIA untuk mengirim informasi yang sangat rahasia ke Republik Rakyat China (RRC).

Penangkapan terhadap mantan perwira CIA bernama Alexander Yuk Ching Ma berlangsung Jumat pekan lalu. Departemen Kehakiman AS dalam siaran pers yang dilansir Fox News mengatakan tuntutan pidana yang berisi dakwaan terhadapnya dibuka Senin (17/8/2010) pagi.

Baca Juga: 9 dari 10 Universitas yang Mencetak Miliarder Berasal dari AS

“Jejak spionase China panjang dan, sayangnya, dipenuhi dengan mantan perwiraintelijen Amerika yang mengkhianati rekan-rekan mereka, negara mereka dan nilai-nilai demokrasi liberal untuk mendukung rezim komunis otoriter,” kata Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional John C. Demers.

"Pengkhianatan ini tidak pernah sepadan. Baik segera, atau bertahun-tahun setelah mereka mengira mereka lolos begitu saja, kami akan menemukan pengkhianat ini dan kami akan membawa mereka ke pengadilan. Bagi dinas intelijen China, orang-orang ini dapat dibuang. Bagi kami, mereka adalah pengingat yang menyedihkan tetapi mendesak tentang perlunya tetap waspada," paparnya.

Ma, 67, adalah warga negara AS yang dinaturalisasi yang lahir di Hong Kong. Menurut dokumen pengadilan, dia mulai bekerja untuk CIA pada tahun 1982 dan mempertahankan informasi sangat rahasia. Ma juga menandatangani berbagai perjanjian kerahasiaan, di mana dia mengakui kewajibannya untuk melindungi rahasia pemerintah selama berada di CIA.

Dia meninggalkan CIA pada tahun 1989 untuk tinggal dan bekerja di Shanghai, China, sebelum pergi ke Hawaii pada tahun 2001.

"Tuduhan yang diumumkan hari ini adalah pengingat yang serius bagi komunitas kami di Hawaii akan ancaman terus-menerus yang ditimbulkan oleh mereka yang berusaha membahayakan keamanan negara kami melalui tindakan spionase," kata Jaksa AS Kenji Price.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: