PT Pefindo Biro Kredit memutuskan untuk menggandeng PT XL Axiata Tbk (EXCL) dalam mengimplementasikan produk scoring alternatif terbaru berbasis data non kredit yang bernama IdTelcoScore.
Direktur Utama Pefindo Biro Kredit, Yohanes Arts Abimanyu menilai, sejauh ini lembaga jasa keuangan semakin mudah untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, namun fasilitas kredit atau pinjaman cenderung hanya diberikan kepada debitur yang memiliki data historis kredit lengkap.
"Padahal, kredit atau pinjaman memungkinkan juga untuk diberikan kepada calon debitur yang minim atau tanpa riwayat kredit," kata Abimanyu saat konferensi pers usai peluncuran IdTelcoScore yang disampaikan secara virtual di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Tak Akan Ganggu Permodalan Perbankan
Dia mengatakan, IdTelcoScore merupakan produk yang bisa menghasilkan alat analisa debitur berbasis data agregasi telco services dalam bentuk indikator scoring yang tetap mengedepankan perlindungan data. "Pemanfaatan produk ini akan mempermudah dan mengefisienkan analisa kelayakan kredit calon debitur tanpa riwayat kredit," terang Abimanyu.
Lebih lanjut Abimanyu meyakini, penggunaan IdTelco Score akan mampu meningkatkan inklusi keuangan, khususnya akses pembiayaan bagi masyarakat. Penggunaan IdTelcoScore akan membantu lembaga keuangan dalam menganalisa permohonan kredit calon debitur yang tanpa atau minim riwayat kredit.
"Di sisi lain, debitur yang selama ini belum dapat terlayani oleh lembaga keuangan akan semakin terbuka kesempatannya untuk memperoleh pinjaman," ucap Abimanyu.
Dia menjelaskan, IdTelcoScore sendiri dibangun dari hasil perhitungan algoritma score modeling dengan menggunakan berbagai variabel data dan indikator yang menghasilkan informasi prediktif karakter dan kemampuan pemenuhan kewajiban debitur di masa mendatang.
Baca Juga: Apa Itu Kredit Modal Kerja?
Di tengah pandemi Covid-19, lanjut Abimanyu, lembaga keuangan harus seoptimal mungkin memanfaatkan semua jenis data, baik kredit maupun nonkredit, guna mendapatkan gambaran lengkap secara akurat dan prediktif mengenai karakter maupun profil risiko calon debitur dalam upaya memastikan kinerja portfolio kredit dan tingkat kredit bermasalah (NPL).
Menurut dia, potensi perluasan bisnis lembaga keuangan dari segmen underserved dan unbanked, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) masih sangat besar. "Kendala minimnya data kredit dari debitur sudah bisa diatasi dengan memanfaatkan score alternatif seperti IdTelcoScore," katanya.
Anak usaha PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini berharap, kerjasama dengan EXCL akan mampu memberikan kontribusi positif bagi akselerasi pertumbuhan industri jasa keuangan yang sehat, serta mendukung percepatan program inklusi keuangan nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: